kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

1MDB: Kasus politik uang yang menjerat Malaysia


Kamis, 09 Juli 2015 / 16:28 WIB
1MDB: Kasus politik uang yang menjerat Malaysia


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KUALA LUMPUR. Rakyat Malaysia sudah tak asing lagi dengan politik uang. Namun, kasus politik uang kali ini melibatkan pesohor tertinggi di negara tersebut serta melibatkan dana yang tidak sedikit. Skandal ini dinamakan 1MBD.

1MBD mengacu pada penghimpunan dana negara yang dicetuskan oleh Perdana Menteri Najib Razak yang dinamakan 1Malaysia Development Bhd (1MBD). Program ini dimulai pada 2009, saat dia menjabat sebagai perdana menteri untuk pertama kalinya.

Dana ini ditujukan untuk mengubah Kuala Lumpur menjadi pusat keuangan. Namun, 1MBD menjadi sorotan hangat saat perusahaan ini gagal membayar utangnya senilai US$ 11 miliar ke sejumlah bank dan pemegang obligasi.

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad bilang, 1MBD terlalu banyak menarik pinjaman dan kurang memberikan transparansi atas keuangan mereka. Dia juga mengkritik gaya hidup mewah keluarga Najib, yang belakangan sering menjadi santapan media lokal.

Kemudian, ada laporan dari Wall Street Journal (WSJ) yang menyatakan bahwa media tersebut menemukan adanya dokumen yang menunjukkan jejak dana bermasalah senilai US$ 700 juta ke rekening pribadi Najib.

Tak pelak, Najib kini harus membuktikan bahwa aset-aset yang dimilikinya adalah legal.

Dalam pernyataan resminya, 1MBD membantah telah memberikan sejumlah dana ke Najib dan mengatakan klaim tersebut tidak berdasar. 1MBD juga berkali-kali menegaskan bahwa aset mereka lebih tinggi nilainya ketimbang jumlah utang mereka.

Hal serupa juga dilakukan Najib. Dia membantah telah menerima uang dari 1MBD dan dana milik publik lainnya. Saat ini, pengacara Najib telah meminta penjelasan WSJ atas laporannya tersebut.

Kepada New Straits Times, Najib mengatakan merupakan hal yang tidak masuk akal bagi dirinya untuk mengambil uang tersebut dan memasukkannya ke rekening pribadi miliknya.

Najib juga memberikan penjelasan melalui akun Facebook atas tuduhan Mahathir sebagai sabotase politik.

Najib percaya, Mahathir bekerja sama dengan pihak asing sebagai bagian dari kampanye "untuk menggulingkan perdana menteri yang terpilih secara demokratis". Dia mengatakan, serangan ini dimulai ketika dirinya menolak untuk menerapkan "tuntutan pribadi" Mahathir.

Sementara itu, saat ini sudah dilakukan investigasi terhadap dana 1MBD, termasuk penyidikan oleh tim khusus yang dikepalai oleh Jaksa Agung. Pada Rabu (8/7) kemarin, tim ini melakukan penggeledahan di kantor 1MBD dan membawa sejumlah dokumen.

1MBD menyatakan pihaknya akan bekerjasama dengan tim khusus dan pihak terkait lainnya dalam investigasi ini. 




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×