kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wijaya Karya Gedung patok perolehan kontrak Rp 16,59 triliun di tahun ini


Minggu, 04 Maret 2018 / 09:30 WIB
Wijaya Karya Gedung patok perolehan kontrak Rp 16,59 triliun di tahun ini
ILUSTRASI. Direktur Utama WIKA Gedung, Nariman Prasetyo


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Gedung Tbk (WEGE) menargetkan memperoleh kontrak dihadapi sebesar Rp 16,59 triliun pada tahun ini. Target kontrak hadapi ini naik sebesar 28,4% dari target tahun 2017.

Total kontrak dihadapi ini terdiri dari target kontrak baru tahun 2018 sebesar Rp 7,83 triliun dan carry over tahun 2017 sebesar Rp 8,76 triliun.

“Komposisi perolehan kontrak baru tahun 2018 direncanakan berasal dari pemerintah 30%, BUMN 30% dan swasta 40%,” jelas Nariman Prasetyo, Direktur Utama WEGE dalam keterangan tertulis yang diterima KONTAN, Minggu (4/3).

Dia menambahkan untuk penjualan, termasuk diantaranya penjualan kerjasama operasi (KSO) ditargetkan sebesar Rp 5,56 triliun. Target tersebut naik 38,1% dari target tahun 2017 sebesar Rp 4,03 triliun.

Sementara itu, tahun ini WEGE membidik target laba bersih sebesar Rp 425,7 miliar atau naik 48,9% dari target tahun 2017 sebesar Rp285,8 miliar. “Untuk pengembangan bisnis pada tahun 2018, perusahaan menggelontorkan belanja modal sebesar Rp 667 miliar,” tambah Nariman.

Kinerja WEGE pada 2017 juga cukup gemilang. Tahun lalu perusahaan ini mencatatkan pertumbuhan laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar 105,88%. Sepanjang tahun lalu, WEGE membukukan laba Rp 294,87 miliar dari sebelumnya Rp 143,23 miliar pada 2016.

Peningkatan laba bersih tersebut didorong oleh pertumbuhan penjualan (tidak termasuk proyek kerjasama operasi/KSO) pada 2017. WEGE mencatat penjualan mencapai Rp 3,89 triliun atau naik 102,09% dari realisasi penjualan tahun 2016 sebesar Rp 1,93 triliun.

Abiprayadi Riyanto, Direktur Keuangan WEGE menambahkan pertumbuhan laba tersebut berasal dari perolehan kontrak baru di sektor konstruksi pemerintah dan BUMN sebesar 46% dan sisanya dari dari swasta.

“Porsi pemerintah dan BUMN di tahun 2017, yaitu sebesar 46% ini sesuai dengan arah strategi perusahaan untuk mengkombinasikan segmen pemerintah dan BUMN sama berimbang dengan porsi swasta,” ungkap Abiprayadi.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×