kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street tumbang, Dow Jones akhiri reli 5 hari


Jumat, 15 Desember 2017 / 06:12 WIB
Wall Street tumbang, Dow Jones akhiri reli 5 hari


Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Bursa saham Wall Street tumbang pada perdagangan Kamis (14/12) waktu Amerika Serikat. Dow Jones mengakhir reli yang sudah berlangsung lima hari beruntun.

Mengutip CNBC, Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup turun 76,77 poin atau 0,31% ke level 76.77. Namun, di awal sesi, indeks sempat menyentuh level intraday tertinggi sepanjang masa.

Koreksi juga terjadi pada dua indeks acuan lainnya. S&P 500 melemah 10,84 poin atau 0,41% menjadi 2.652. Sektor perawatan kesehatan berkinerja paling buruk. Komposit Nasdaq juga berakhir turun 0,3% ke posisi 6.856,53.

Pasar mengkhawatirkan keberlanjutan reformasi pajak, karena sikap yang ditunjukkan dua Senator GOP. Kamis, Senator Republik Mike Lee ragu-ragu memberi dukungan terhadap RUU pajak, sementara Senator Marco Rubio saat ini menentangnya. Namun, sikap mereka kemungkinan bisa berubah jika beberapa mekanisme dibuat sesuai draf.

"Pasar telah berjalan seiring dengan kemajuan yang terjadi terhadap draf RUU pajak. Jika terlihat benturan di tengah jalan, maka akan terjadi volatilitas," kata Art Hogan, Kepala strategi pasar di B. Riley FBR, seperti dilansir CNBC, Kamis.

Selama ini ekspektasi terhadap reformasi pajak telah menyokong Wall Street. Sebab, diharapkan pajak perusahaan akan dipangkas dari 35% menjadi 21%. Investor berharap UU pajak akan rampung pada akhir tahun ini, dan Presiden Donald Trump telah menyatakan keinginannya untuk menandatangani undang-undang pada hari Natal.

Meski demikian, data ekonomi masih cukup positif. Klaim pengangguran mingguan mencapai 225.000, jauh di bawah perkiraan 239.000. Sementara, penjualan ritel naik 0,8% pada November versus perkiraan kenaikan 0,3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×