kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

USD/JPY melemah, tunggu data inflasi AS


Selasa, 08 Agustus 2017 / 19:43 WIB
USD/JPY melemah, tunggu data inflasi AS


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Setelah Amerika Serikat (AS) mengumumkan data positif mengenai ketenagakerjaan pekan lalu, pasar akan mengkonfirmasi kondisi ekonomi AS dengan data inflasi yang akan diumumkan Kamis dan Jumat mendatang. Ditambah lagi dengan komentar dovish dari pejabat The Fed mengenai suku bunga, dollar AS tertekan terhadap yen Jepang.

Analis PT Global Kapital Investama Berjangka Alwi Assegaf melihat pasar ingin memastikan apakah solidnya data ketenagakerjaan yang rilis Jumat (4/8) akan berdampak pada data inflasi yang akan rilis pada data Index Harga Produksi (PPI) yang rilis Kamis (10/8) dan Indeks Harga Konsumsi (CPI) pada Jumat (11/8).

"Hingga hari Kamis, pasar akan bergerak flat, dollar akan menunggu momen katalis baru dari data inflasi AS," jelas Alwi.

Tak hanya itu, The Greenback masih diikuti ketidakpastian politik AS. Isu kerjasama Trump dengan Russia pada pemilihan presiden 2016 lalu terlihat mulai mendingin, namun sewaktu-waktu dapat timbul kembali dan memberikan dampak negatif dollar.

Terhadap yen, Alwi melihat walaupun lemah tapi terlihat tipis. Mengutip data Bloomberg pada pasar fix Kamis (8/8) pukul 17:00 pasangan USD/JPY berada di 110,55 yen per dolar alias penurunan 0,18% dari angka sebelumnya.

Bank sentral Jepang sendiri hingga saat ini masih menjalankan kebijakan moneter yang ketat dengan pembelian surat obligasi yang cukup besar. Pidato dari kandidat terkuat gubernur BOJ mengenai potensi pengurangan stimulus memberikan ekspektasi positif pada pasar.

"Sentimen dari Jepang, adanya ekspektasi bahwa BOJ akan mulai mengurangi program pembelian obligasi, atau mengurangi stimulusnya," jelas Alwi.

Bila kandidat Kazumasa Iwata terpilih menjadi gubernur baru BOJ, maka kemungkinan besar akan terjadi perubahan kebijakan moneter yang berpotensi menguatkan yen dihadapan dollar. "Kalau dari harga keseluruhan menunjukkan tren bearish dengan peluang rebound," jelas Alwi.

Secara teknikal, Alwi melihat indikator tren dari moving averaga (MA) 55 menunjukkan tren jangka menengah masih cenderung bearish, karena harga masih bergerak di bawah 55. Namun indikator MA10 terlihat bearish. MACD menunjukkan negatif, histogram dibawah garis 0. Namun menunjukkan bearish divergent, tanda-tanda penguatan ke arah 0 atau balik arah. Stochastic menunjukkan sinyal golden cross di area oversold, memotong ke atas menunjukkan sinyal bullish untuk tren jangka pendek.

RSI masih di area negatif di 42 dengan sinyal penguatan meski masih negatif.
 

Berikut prediksi pergerakan USD/JPY dari Alwi:

Support: 109.83 - 109.26 - 108.80
Resistance: 111.13 - 111.70 - 112.10
Rekomendasi: Buy on Weakness

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×