kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tumbuh paling tinggi, prospek saham sektor pertambangan makin terbatas


Rabu, 06 Juni 2018 / 19:56 WIB
Tumbuh paling tinggi, prospek saham sektor pertambangan makin terbatas
ILUSTRASI. Harga batubara


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tercatat sebagai salah satu sektor  terkuat sepanjang 2018, prospek saham sektor pertambangan ke depan masih meragukan. Ditambah lagi, pasar keuangan juga masih bergejolak sepanjang 2018. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi hingga 4,5% sejak awal tahun hingga Rabu (6/6).

Sejak awal tahun, hanya dua sektor yang bertahan menguat, yakni industri dasar dan pertambangan, yang masing-masing 20,16% dan 22,42%.

Analis Erdikha Elit Sekuritas Okky Jonathan menilai, meskipun sektor pertambangan paling kuat sepanjang 2018, prospeknya dinilai tidak begitu cemerlang hingga akhir tahun. Pasar keuangan akan didominasi sentimen eksternal.

"Kalau pertambangan, masih seputar harga komoditas. Saya sedikit pesimistis karena kabarnya tahun lalu China sempat tidak ingin menggunakan batubara sebagai energi listrik," jelas Okky kepada Kontan.co.id, Rabu (6/6).

Sebagaimana diketahui, pemerintah China berencana untuk menekan tingkat polusi di Negeri Tirai Bambu tersebut. Salah satu jalan yang dipilih adalah menekan penggunaan energi batubara yang ditargetkan turun 9%.

Dengan begitu, hal ini bisa berdampak pada produsen batubara Indonesia yang mengekspor ke China sebagai konsumen terbesar batubara terbesar di dunia. "Jadi, saya rasa industri dasar masih lebih menarik dibandingkan dengan pertambangan," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×