kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Trimuda Nuansa Citra akan melepas 47% saham pada IPO


Selasa, 03 April 2018 / 18:41 WIB
Trimuda Nuansa Citra akan melepas 47% saham pada IPO
ILUSTRASI.


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan kargo dan logistik, PT Trimuda Nuansa Citra bermaksud menggelar hajatan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Perusahaan menunjuk Jasa Utama Kapital sebagai underwriter untuk mengawal aksi korporasi ini.

Andy Raharja, Komisaris PT Trimuda Nuansa Citra Tbk, menyatakan, pihaknya menggunakan buku laporan bulan Desember 2017. Sehingga ditargetkan, proses pencatatan bisa dilakukan pada semester I-2018.

“Sekitar Juni kami listing,” kata Andy usai melakukan mini expose di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (3/4).

Lanjutnya, dalam aksi korporasi ini, perusahaan berniat melepas sebanyak 47% saham perusahaan. Dana IPO yang diincar berkisar Rp 30 miliar. Belum ketahuan rentang harga saham yang akan ditawarkan. “Kami melepas di atas 40% supaya bisa mendapat insentif pajak juga,” ujarnya.

Rencananya, dana IPO tersebut sebesar 30% akan digunakan untuk modal kerja. Sedangkan 70% akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur, di antaranya pembelian tanah, dan pembangunan gedung. “Rencananya lokasinya di Karawang, karena dekat daerah industri,” ujarnya.

Dari buku Desember 2017, diketahui jumlah aset perusahaan berkisar Rp 20 miliar-Rp 30 miliar. Sedangkan pendapatan pada 2017 sebesar Rp 51 miliar. Perusahaan juga mendapat keuntungan dari booming e-commerce belakangan ini.

CAGR industri saat ini sekitar 15% dan untuk perusahaan sekitar 20%. Tahun ini, perusahaan membidik pendapatan sebesar Rp 64 miliar dengan target laba bersih Rp 4 miliar. “Dua bulan pertama (laba bersih) sudah mendekati Rp 1 miliar, kami kira ini target yang realistis,” katanya.

Dalam menjalankan bisnis kargo dan logistik, perusahaan menggunakan brand Garuda Express Delivery (GED). Awalnya perusahaan berdiri pada 1995, dengan menjalankan usaha pada bidang saja pengiriman barang melalui udara dengan door to door service. Kini, GED telah berkembang menjadi penyedia jasa layanan pengiriman udara yang mandiri.

Andy menyatakan, saat ini, perusahaan beroperasi secara nasional. GED memiliki tiga cabang besar di mana setiap cabang membawahi agen-agen. Cabang tersebut, di antaranya berada di Balikpapan, Bandung, dan Surabaya.

Saat ini, pihaknya belum melihat ada kebutuhan untuk membuka cabang baru, pasalnya masih ingin berfokus dan memanfaatkan agen yang ada. “Kami juga bekerja sama dengan DHL untuk pengiriman global,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×