kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.001,80   8,20   0.83%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Turun tajam, saham-saham ini masih layak koleksi


Jumat, 24 November 2017 / 20:12 WIB
Turun tajam, saham-saham ini masih layak koleksi


Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama sepekan terakhir, beberapa saham mencatat penurunan signifikan. Seperti, saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) yang melorot 10,59% dalam sepekan.

Saham PT J Resources Tbk (PSAB) dan PT Indosat Tbk (ISAT) juga bergerak di zona merah selama empat hari di pekan ini. Saham lainnya, PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA), PT Cowell Development Tbk (COWL), PT Arwana Citra Mulia Tbk (ARNA), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), dan PT Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU) juga mencatat penurunan lebih dari satu hari pada pekan ini.

Analis Yuanta Sekuritas Parningotan Julio mengatakan, kebanyakan saham-saham ini terlihat masih akan melanjutkan pelemahan. "Dari sisi teknikal, saham-saham seperti MPPA, PSAB, dan ARNA terlihat masih akan turun," ujarnya, Jumat (24/11).

Di sisi lain, saham-saham seperti AISA, ISAT, MIKA, dan SDMU justru terlihat berpotensi rebound, sehingga penurunan harga tersebut mungkin tak akan berlangsung lama.

Analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada melihat, penurunan harga saham-saham itu disebabkan minimnya sentimen positif bagi saham-saham tersebut. "Selama belum ada berita atau sentimen tertentu, pasar masih akan menjauhi saham-saham ini sehingga wajar apabila harganya terus bergerak turun," paparnya.

Ia tak menampik diantara saham-saham tersebut ada beberapa yang diterpa sentimen negatif. Salah satunya, saham AISA yang diterpa sentimen negatif karena rencananya untuk mendivestasikan bisnis beras. Itu sebabnya, kata Reza, harga saham AISA saat ini menjadi harga wajar.

Berita mengenai penutupan gerai yang dimiliki MPPA juga bisa jadi salah satu pemicu penurunan harga saham ini. Hal ini membuktikan bahwa ritel konvensional saat ini mulai ditinggalkan oleh para konsumennya. "Meski begitu, rasanya untuk emiten seperti MPPA yang punya potensi cukup besar, harga wajar sahamnya seharusnya berada di level Rp 900 sampai Rp 1.000 per saham," ujar Reza.

Namun, pergerakan harga saham pasti juga dipengaruhi faktor tertentu yang ada di pasar. Hal tersebut membuat beberapa saham memiliki harga lebih rendah dari harga wajarnya.

Pergerakannya yang terus menurun tak berarti jadi momentum yang tepat buat para investor maupun trader untuk masuk ke saham-saham ini. Parningotan melihat hanya beberapa saham yang cocok bagi para pelaku pasar untuk dikoleksi. Saham-saham tersebut diantaranya MIKA, SDMU, dan AISA.

Adapun Reza melihat, saham PSAB yang menarik untuk dilirik ketika harganya terus turun seperti saat ini. Potensi kinerja PSAB yang baik membuat saham ini pantas dilirik para pelaku pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×