kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,65   -11,86   -1.27%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tolak reverse stock, investor ELTY akhirnya lakukan audiensi dengan OJK


Selasa, 10 Juli 2018 / 14:35 WIB
Tolak reverse stock, investor ELTY akhirnya lakukan audiensi dengan OJK
ILUSTRASI. Forum tolak reverse stock ELTY (Forty) memberi kartu kuning kepada manajemen Bakrieland


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Forum investor penolak rencana reverse stock saham PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) berhasil melakukan audiensi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Senin (9/7). Forum yang dikenal dengan nama Forty menyebutkan, bahwa otoritas menyambut positif upaya investor.

"Alhamdulillah, tadi kami sudah melakukan audiensi dengan OJK," kata Hidayat, anggota Forty kepada Kontan.co.id, Senin (9/7).

Dalam proses audiensi, rapat dipimpin langsung oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen. Selama proses, investor menilai otoritas cukup serius menanggapi berbagai temuan kejanggalan aksi reverse stock ELTY. "OJK akan menindaklanjuti temuan-temuan dari Forty tersebut," kata Hidayat.

Perwakilan investor ELTY menjelaskan secara lengkap kepada OJK, berbagai dugaan pelanggaran-pelanggaran UU Pasar Modal No 8 Tahun 1995 terkait dengan aksi reverse stock Bakrieland. "Paparan dikemukakan secara detail dengan bukti-bukti yang lengkap, mulai dari surat keterbukaan informasi hingga data transaksi perdagangan dari sekuritas," jelas Hidayat.

Perwakilan Forty menjelaskan, semula fokus penelitian ditujukan pada kegiatan ELTY yang terkait dengan aksi korporasi reverse stock. Namun, fakta temuan terus berkembang, investor juga menemukan banyak dugaan kejanggalan-kejanggalan dalam kegiatan operasional emiten properti ini.

Salah satunya, penjualan saham PT Bukit Jonggol Asri milik anak perusahaan ELTY, yakni PT Graha Andrasentra Propertindo kepada PT Gili Tirta Anugerah. Seharusnya, lewat transaksi tersebut ELTY bisa mendapatkan dana segar Rp 800 miliar pada 2014. Namun, penjualan itu justru berakhir dengan piutang berupa tanah 500 hektare, dengan status sertifikasi masih belum selesai hingga saat ini (hampir 4 tahun).

Sementara, menurut Forty, bila piutang ini diselesaikan, maka ELTY tidak perlu mengambil kredit dari PT Geolink Indonesia yang kini meminta ELTY untuk melakukan aksi reverse stock.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×