kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

The Greenback menguat atas yen


Rabu, 14 Juni 2017 / 19:05 WIB
The Greenback menguat atas yen


Reporter: Namira Daufina | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Fundamental AS dan Jepang yang kontras jadi penyebab utama keberhasilan USD/JPY merangkak unggul.

Mengutip Bloomberg, Kamis (14/6) pukul 16.49 WIB pairing USD/JPY yang melambung 0,14% di level 110,22 dibanding hari sebelumnya.

Anthonius Edyson, Research and Analyst PT Astronacci International dukungan bagi pasangan USD/JPY datang dari performa data ekonomi AS yang jauh lebih baik dari Jepang dalam beberapa waktu terakhir. Ditambah lagi USD sedang di atas angin menyusul optimisme pasar jelang rilis hasil FOMC dini hari nanti.

Memang kenaikan suku bunga The Fed sudah hampir dipastikan terjadi sebesar 25 bps namun yang ditunggu pasar saat ini adalah proyeksi kenaikan suku bunga hingga akhir tahun 2017. Apakah benar akan berlangsung dalam dua kali lagi. Penantian itu untuk sementara menguntungkan USD. Jika nantinya The Fed hawkish maka bisa dipastikan EUR/USD pada Kamis (15/6) akan melemah semakin dalam.

Selain juga pasar menunggu data inflasi AS Mei 2017. Diduga data inflasi AS bertahan di level 0,2% dan itu bisa menjadi daya tahan.

Sedangkan Jepang sendiri masih dibayangi oleh pertumbuhan ekonomi Jepang yang melambat dari semula ditargetkan 2,2% yang ternyata hanya mencapai 1% di kuartal satu 2017 ini. Ditambah lagi data revisi produksi industri Jepang Mei 2017 stagnan di level 4,0%. “Tentunya ini semakin memperburuk posisi yen untuk jangka pendek,” kata Anthonius.

Anthonius pun menduga Kamis (15/6) pengaruh terbesar pada pergerakan pasangan ini datang dari USD. Jika hasil FOMC memuaskan maka USD/JPY bisa semakin melambung tinggi. “Apalagi dari Jepang sendiri minim data ekonomi terbaru maka sifatnya hanya mengikuti pergerakan saja,” ujar Anthonius.

Ia pun menilai tren pasangan ini memang masih bullish untuk jangka pendek. Berkaca pada fundamental ekonomi AS yang lebih stabil dan positif dibanding Jepang.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×