Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) mencatatkan rugi pada kuartal I tahun ini. Emiten transportasi milik Grup Rajawali tersebut mencatatkan rugi sebesar Rp 9,84 miliar padahal pada periode yang sama tahun lalu, TAXI tercatat masih untung sebesar Rp 20,35 miliar. Pendapatan TAXI juga menyusut 14,81% dari sebelumnya Rp 247,1 miliar menjadi Rp 210,48 miliar.
Beban langsung perseroan taksi tersebut juga meningkat 4% dari Rp 151,58 miliar menjadi Rp 157,76 miliar. Laba kotor tercatat turun 44,79% menjadi Rp 52,72 miliar dari sebelumnya yang tercatat Rp 95,5 miliar. Hal ini membuat laba usaha TAXI juga mengalami penurunan 60,97% menjadi Rp 27,76 dibandingkan tahun lalu yang tercatat Rp 71,14 miliar.
Kinerja TAXI tergerus oleh beban bunga yang tercatat sebesar Rp 45,13 miliar yang menyebabkan rugi sebelum pajak TAXI mencapai Rp 14,88 miliar. Hal ini membuat pada kuartal I tahun ini, TAXI mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 9,84 miliar dengan rugi per saham dasar sebesar Rp 4,58.
Sampai dengan Maret 2016, TAXI tercatat memiliki total aset sebesar Rp 2,82 triliun atau menyusut 2,08% dibandingkan Desember 2015 lalu, yang tercatat sebesar Rp 2,88 triliun. Jumlah aset lancar perseroan tercatat sebesar RP 610,1 miliar, sedangkan jumlah aset tidak lancar perseroan tercatat Rp 2,21 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
