kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun depan, MAPI kembali akan bidik Vietnam


Rabu, 21 September 2016 / 11:48 WIB
Tahun depan, MAPI kembali akan bidik Vietnam


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Tahun depan, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) melalui anak usaha PT Mitra Adiperkasa Vietnam Company Limited akan membuka toko Zara dan beberapa brand lain di bawah Group Inditex di Vietnam.

Perlu diketahui, beberapa waktu lalu MAPI membuka gerai Zara pertama mereka di Vietnam. Gerai ini berlokasi di kota Ho Chi Minh, Vietnam.

Sekretaris Perusahaan MAPI, Fetty Kwartati mengatakan, perseroan mengincar Vietnam untuk gerai fashion karena merek seperti Zara berpotensi mendapat pangsa pasar di negara tersebut.

"Vietnam sangat berpotensi untuk business retail dan brand Zara sudah sangat mendunia sehingga diyakini mampu mendapat pangsa pasar di Vietnam," kata Fetty kepada KONTAN, Jumat (16/9)

Dalam keterbukaan informasi Jumat (16/9), Fetty mengatakan, MAPI telah membuka satu gerai pertama di Vincom Center. Gerai baru tersebut menempati area seluas 2.400 meter persegi (m2) yang terdiri dari dua lantai, termasuk lebih dari 1.800 meter area ritel.

Menurut analis Daewoo Securities Indonesia Christine Natasya, kesuksesan bisnis fesyen MAPI di Vietnam tergantung pada disposable income per capita negara tersebut.

"Hal ini berkaitan karena harga produk Zara termasuk yang tidak murah juga," kata Christine.

Sementara itu, kepala Riset Reza Priyambada mengatakan, dengan mengincar pasar Vietnam, MAPI membidik adanya peningkatan daya beli dan belum banyaknya pesaing MAPI di sana.

"Rencana pembukaan sementara ini dapat dinilai positif yang menunjukkan adanya pertumbuhan operasional. Tetapi mungkin perlu diperhatikan kemampuan daya beli masyarakat di sana," kata Reza.

Berdasarkan riset Deloitte, market ritel Vietnam tumbuh double-digit mencapai 10% year-on-year di 2013. Pertumbuhan ini mengalahkan capaian Malaysia (7%), Filipina (7%), Singapura (3%), dan Thailand (1%)

Total personal disposable income dan total household consumption, pada 2008 sampai 2017 akhir juga diperkirakan akan terus menanjak di mana pada 2017 akan mencapai US$ 187 juta total personal disposable income dan US$ 169 juta total household consumption.

Beberapa tahun belakangan, sektor ritel Vietnam juga menunjukkan pertumbuhan yang baik dengan pertumbuhan penjualan ritel tumbuh 60% dari 2009-2013. Diperkirakan, pertumbuhannya akan mencapai US$ 109 miliar pada 2017.

Untuk pasar Indonesia, hingga saat ini telah terdapat 15 gerai Zara yang berlokasi di Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan dan Bali. Zara merupakan merek internasional dari Spanyol yang dimiliki oleh Inditex Group. "MAPI juga mengoperasikan gerai-gerai dari merek Inditex Group lainnya yaitu Massimo Dutti, Pull & Bear, Bershka, Stradivarius dan Zara Home," ujar Fetty.

Dari bisnisnya, MAPI mematok target pertumbuhan penjualan 12%-13% di tahun ini. Perseroan ini menganggarkan dana Rp 600 miliar untuk belanja modal penambahan gerai baru sepanjang tahun ini.

Ada tiga kategori produk yang masuk radar ekspansi penambahan gerai Mitra Adiperkasa. Ekspansi terbesar adalah penambahan gerai untuk sektor makanan dan minuman alias food and beverages (FnB). Adapun ekspansi gerai lain yakni produk fesyen. Ada lima merek fesyen yang jumlah gerainya akan bertambah, meliputi Zara, Stradivarius, Marks and Spencer, Pull & Bear serta Cotton On.

Kontribusi penjualan MAPI sendiri masih didominasi oleh bisnis fesyen. Kontribusi penjualan FnB 12% sedangkan bisnis fesyen sebesar 66%. Kontribusi sisanya dari bisnis department store sebesar 20% dan bisnis lain-lain 8%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×