kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,41   -5,94   -0.64%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Strategi ekspansi HERO di tengah efisiensi*


Jumat, 15 September 2017 / 18:53 WIB
Strategi ekspansi HERO di tengah efisiensi*


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - PT Hero Supermarket Tbk (HERO) telah membuka dua gerai Giant pada semester pertama tahun ini. Satu Giant Ekstra yang berlokasi di Malang, dan satu Giant Ekspres yang berlokasi di Manado.

Meski ada penambahan gerai, HERO tetap menggalakan strategi efisiensi dengan menutup toko yang tidak produktif.

Stephane Deutsch President Director HERO mengungkapkan, perusahaan akan terus ekspansi pada daerah yang potensial. Meski sektor ritel masih tertekan, dia menyatakan, masih cukup optimistis untuk menjalankan bisnis ini.

"Terlepas dari penurunan penjualan, kami lakukan efisiensi untuk menekan biaya operasional," terang Stephane dalam paparan publik di Jakarta, Jumat (15/9).

Namun, Stephane enggan merinci jumlah toko yang ditutup tahun ini. Dia juga enggan menjabarkan mengenai target pembukaan toko berikutnya. Ekspansi yang dilakukan masih fleksibel seiring dengan potensi pasar. "Kami akan melihat bagaimana potensinya," imbuhnya.

Selain pembukaan gerai Giant di dua kota tersebut, perusahaan membuka HERO supermarket dengan konsep baru di Bandung. Lini bisnis lain dari HERO, Guardian misalnya telah membuka 14 toko baru, termasuk toko di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali. Manajemen juga memilih fokus pada strategi pemasaran digital.

Sementara, IKEA juga tengah meluaskan okupansinya. Pada tahun ini, IKEA sudah membuka IKEA Distribution Point di Bogor dan IKEA Online Point di Bintaro.

"Kami selama 12 bulan terakhir mengembangkan konsep online sales. Kami perluas cakupan fungsional penjualan online termasuk Jabodetabek, Bandung, Semarang, dan Surabaya," ujar Mark Edward Magee, Direktur HERO dalam kesempatan yang sama.

HERO kini memiliki 447 toko yang terdiri dari 56 hypermarket Giant Ekstra, 109 supermarket Giant Ekspres dan 32 Hero, 249 toko kesehatan dan kecantikan Guardian, dan 1 IKEA.

HERO mencatatkan pendapatan semester 1-2017 sebesar Rp 6,92 triliun, turun 3,85% year on year (yoy). Sedangkan beban pokok pendapatan HERO pada semester 1-2017 turun 5,96% yoy menjadi Rp 5,13 triliun. Sehingga, laba kotor semester 1-2017 sebesar Rp 1,79 triliun. Sedangkan laba kotor semester 1-2016 yakni Rp 1,75 triliun.

HERO mencatatkan laba sebesar Rp 71,38 miliar pada semester 1-2017, meningkat 258,64% yoy dari sebelumnya Rp 19,9 miliar.

*Dilakukan koreksi pada paragraf 7. Sebelumnya tertulis: Sementara, IKEA juga tengah meluaskan okupansinya. Lewat lini bisnis tersebut, manajemen akan membuka IKEA Distribution Point di Bogor dan IKEA Online Point di Bintaro. Yang benar adalah seperti yang sudah dikoreksi di atas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×