kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SRIL catat lonjakan laba bersih 7,76%


Selasa, 02 Mei 2017 / 20:08 WIB
SRIL catat lonjakan laba bersih 7,76%


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Perusahaan tekstil, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) mencatatkan penjualan pada kuartal I-2017 sebesar US$ 180,18 juta. Capaian tersebut naik 6,81% dari periode yang sama tahun lalu, dimana SRIL membukukan penjualan sebesar US$ 168,68 juta.

Sedangkan laba bruto SRIL mencapai US$ 39,74 juta, lebih tinggi 11,85% dibandingkan dengan laba bruto kuartal pertama 2016, yang tercatat sebesar US$ 35,53 juta.

Adapun beban pokok penjualan SRIL pada kuartal 1-2017 tercatat sebesar US$ 140,43 juta atau naik 5,47% dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya sebesar US$ 133,14 juta.

Pada kuartal I 2017, segmen penjualan SRIL di luar negeri masih lebih besar dibandingkan dengan permintaan domestik. Dari domestik menyumbang pendapatan sebesar US$ 85,57 juta. Sedangkan dari pasar luar negeri, kontribusinya terhadap pendapatan mencapai US$ 94,61 juta. Pasar luar negeri tersebut, meliputi Asia, Eropa, Amerika Serikat, Amerika Latin, Uni Emirat Arab, Afrika, dan Australia.

Penjualan benang masih yang paling besar, kemudian kain jadi, pakaian jadi, dan kain mentah. Peningkatan penjualan 6,8% selama Q1 2017 terutama disumbangkan penjualan segmen kain jadi dan garmen yang tumbuh 38%. Sedangkan kontribusi ekspor meningkat jadi 53% di Q1 2017 dari 47% pada Q1 2016.

Sementara dari sisi bottom line, SRIL membukukan laba bersih Q1-17 sebesar US$ 17,72 juta. Angka ini naik 7,76% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 16,44 juta.

Direktur Utama SRIL Iwan Setiawan Lukminto mengatakan peningkatan tersebut terutama disumbangkan dari segmen pakaian jadi yang meningkat sebesar 150,3% selama Q1 2017 (YoY). Besarnya permintaan tersebut dipenuhi lini produksi dari penambahan kapasitas produksi.

"Pesanan dari pelanggan sangat besar dan langsung dapat dipenuhi lini produksi dari penambahan kapasitas produksi yang telah dilakukan Persero," ujar Iwan dalam keterangan tertulis yang diterima KONTAN, Selasa (2/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×