kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.000,06   6,46   0.65%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Skandal beras, begini nasib saham emiten beras


Jumat, 21 Juli 2017 / 19:59 WIB
Skandal beras, begini nasib saham emiten beras


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. Perkara hukum yang menimpa PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) memberikan efek langsung bagi pergerakan saham AISA. Pada perdagangan Jumat (21/7), saham AISA terjun bebas dan mengalami autoreject.

Sebelumnya, perdagangan saham AISA dibuka pada level 1.605. Namun sentimen pemberitaan negatif membuat saham AISA berangsur-angsur mengalami bearish.

Hingga penutupan perdagangan Jumat (21/7), saham AISA bertengger di level 1.205 atau turun 24,92%. Pelaku pasar lalu berbondong-bondong mencermati saham PT Buyung Putra Sembada Tbk (HOKI) yang juga menjual produk beras.

Saham HOKI pada perdagangan hari ini ditutup naik 2,48%. Sebelumnya, perdagangan saham HOKI dibuka pada level 404 dan ditutup pada level 414.

Reza Priyambada analis Binaartha Parama Sekuritas menyatakan sentimen pemberitaan tersebut bisa membuat pelaku pasar beralih ke saham lain. Salah satu diantaranya adalah saham HOKI.

Meskipun demikian, bukan berarti pelanggan beras AISA akan langsung beralih ke HOKI. Sehingga dapat menurunkan penjualan.

"Real di lapangan seperti apa, perpindahan penjualan belum tentu terjadi," ujar Reza kepada KONTAN, Jumat (21/7)

Meskipun menjadi sentimen positif bagi kompetitor, belum tentu akan ada indikasi kenaikan penjualan bagi HOKI.

"Karena AISA bisa mengalihkan ke pabrik lain, bila pabrik yang sebelumnya disegel," kata dia.

Menurutnya, bila pembeli sudah loyal terhadap suatu produk, akan sulit beralih. Konsumen Indonesia memiliki karakter kritis terhadap harga.

Reza menyatakan, ada perbedaan sedikit bisa mempengaruhi keputusan untuk membeli. Sedangkan peralihan saham dinilai bisa terjadi.

Sampai kapan peralihan tersebut, tergantung kejelasan dari manajemen dan proses hukum yang berjalan. "Berkaca dari DGIK, APLN, dan Grup MNC biasanya bisa berbulan-bulan," kata dia.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×