kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sistem transaksi reksadana akan diseragamkan


Senin, 22 September 2014 / 12:44 WIB
Sistem transaksi reksadana akan diseragamkan
ILUSTRASI. Promo Tiket.com THR 3-13 April 2023, Gunakan Diskon Hotel Domestik Hingga 40%


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) meneken nota kesepahaman (MoU) dengan Korea Securities Depository (KSD) untuk membangun sistem pengelolaan investasi terpadu, khususnya reksadana.

Heri Sunaryadi, Direktur Utama KSEI mengatakan, dengan adanya infrastruktur ini, indistri reksadana bisa lebih cepat tumbuh. Pasalnya, proses transaksi bisa lebih efisien untuk para pelaku.

Jadi, nantinya para pelaku industri reksadana bisa memiliki platform sistem yang sama dalam melakukan transaksi. Saat ini pelaku, seperti agen penjual, manajer investasi, bank kustodian, termasuk perusahaan efek masih saling terhubung dengan sistem yang dikembangkan masing-masing pelaku.

Para pelaku industri reksadana ini juga masih banyak masih yang menggunakan proses manual.

"Tidak adanya standar baku untuk berinteraksi antar pelaku menjadi kendala mengembangkan pasar reksadana karena proses tidak efisien dan berbiaya tinggi," jelas Heri dalam pernyataan resminya, Senin (22/9).

Berkaca dari pengalaman KSD, kondisi yang sama juga dialami negeri ginseng itu 10 tahun lalu. Kemudian, otoritas pasar modal Korea Selatan (Korsel) mengembangkan sistem yang dinamakan FundNet.

Sistem ini menghubungkan semua pelaku industri reksadana dalam suatu platform investasi terpadu. Aksi ini dinilai berhasil. Biaya operasional dapat ditekan hingga US$ 67 juta per tahun.

Hal ini berimbas makin ramainya industri reksadana. Informasi saja, hingga pertengahan Juni 2014, total nilai akitiva bersih (NAB) reksadana Korsel mencapai US$ 150 miliar.

Heri berharap, hal yang sama bisa terjadi di industri reksadana Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×