Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Bursa Efek Indonesia (BEI) mengenalkan instrumen single share options tidak main-main.
Direktur Utama BEI, Tito Sulistio mengungkapkan, saat ini tidak ada hambatan untuk mengenalkan ataupun melaksanakan single share options di Indonesia. Cuma, untuk mengeluarkan suatu produk investasi baru Tito menyatakan memang perlu mengikuti prosedur-prosedur yang sesuai koridor peraturan yang berlaku.
"Pengajuan produk kan perlu ada pengkajian secara detail kemudian harus diajukan juga ke regulator pasar modal untuk dikaji lebih lanjut. Jadi, tidak ada masalah, hanya harus mengikuti prosedur yang berlaku," kata Tito, Kamis (17/5).
Saat ini BEI sedang melakukan pengkajian dan akan mengajukan produk baru ini ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam waktu dua bulan mendatang. Tito berharap tahun ini single share options bisa meluncur.
Untuk awal, ia mengungkapkan single share options ini nantinya tidak akan diisi oleh seluruh saham yang terdaftar di BEI. Melainkan, akan ada parameter yang pas bagi investor untuk menjalankan sistem single share options tersebut.Paramater tersebut adalah indeks LQ45.
"Ini kami (BEI) yang menentukan, bahwa untuk single share options nanti kami mulai dengan LQ45," ujar Tito.
Sementara, produk yang akan mengikuti single share options yang bisa memperdagangkan seluruh saham yang tercatat di BEI adalah structure warrant. Di produk ini, Tito mengatakan perusahaan sekuritas bebas memperdagangkan saham yang diinginkan.
Namun, untuk pembahasan structure warrant ini menurut Tito masih jauh. Saat ini fokus BEI adalah pengkajian single share options terlebih dahulu. Sementara, structure warrant adalah salah satu produk yang ada dalam pipeline BEI di masa mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
