kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak ulasan reksadana Premier Ekuitas Makro Plus


Kamis, 26 Februari 2015 / 06:51 WIB
Simak ulasan reksadana Premier Ekuitas Makro Plus
ILUSTRASI. Phapros (PEHA) Meraup Cuan di Tengah Ramai Isu Polusi Udara


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Reksadana saham masih menjanjikan keuntungan menarik. Lihat saja, produk reksadana milik PT Indopremier Investment Management (IPIM) bernama Premier Ekuitas Makro Plus. Sepanjang 2014, produk ini mencatat return kinclong sebesar 25,40% atau lebih tinggi ketimbang kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), sebesar 22,29%.

Tahun 2015, reksadana ini masih mampu mencatat imbal hasil positif meski tak secemerlang tahun lalu. Di bulan Januari, Premier Ekuitas Makro Plus memberikan return 0,12%, masih kalah dibandingkan kenaikan IHSG, yang sebesar 1,19%, pada periode yang sama. Performa reksadana ini juga masih di bawah rata-rata return reksadana saham yang tecermin pada Infovesta Equity Fund Index, yang naik 0,62%.

Direktur IPIM Diah Sofiyanti mengatakan, produk ini menerapkan strategi investasi dengan analisis top down. Seleksi saham diawali dengan analisis ekonomi makro. Selanjutnya, pengaruh dan variabel makro dikaitkan dengan prospek emiten yang bakal diuntungkan. "Tahun ini, kami banyak menempatkan di saham sektor finansial, infrastruktur, dan konsumer," tutur Diah.

Direktur Indo Premier Investment Management Ernawan R. Salimsyah optimistis, sektor finansial, khususnya perbankan, akan tumbuh seiring laju pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Sektor perbankan adalah proxy to GDP (gross domestic product) yang baik untuk Indonesia," tutur Ernawan.

Menilik fund fact sheet Januari 2015, reksadana ini menempatkan dana kelolaannya ke saham sebesar 94,87% dan cash 5,13%.

Saham yang menjadi pilihan, antara lain BBCA, BBRI, BMRI, TLKM, dan UNVR. Investor bisa menyiapkan dana Rp 100.000 untuk investasi awal dan berikutnya. Per 24 Februari 2015, nilai aktiva bersih (NAB) per unit reksadana ini Rp 1.187.

Analis Infovesta Utama Yosua Zisokhi menilai, produk ini memiliki prospek menarik karena ditopang oleh saham sektor keuangan, konsumsim dan infrastruktur sebagai aset dasarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×