kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak prediksi arah IHSG Jumat besok


Kamis, 20 April 2017 / 20:22 WIB
Simak prediksi arah IHSG Jumat besok


Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Kondisi geopolitik antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara (Korut) masih akan menjadi momok Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG kembali melemah pada level 5.595,31 turun 0,20%, Kamis (20/4).

Analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada berpendapat sentimen global yang terjadi sepekan ini masih menjadi pemberat IHSG. Pasar masih mengkhawatirkan potensi ketegangan geopolitik antara AS dan Korut.

Masing-masing mengeluarkan pernyataan yang menyimpan bom waktu Contohnya Wapres AS mengatakan menghadapi Korut mereka akan menghadapi dengan kesabaran terbatas. "Ini menunjukkan ada potensi untuk terjadi ketegangan lebih lanjut," ujarnya kepada KONTAN, Kamis (20/4).

Dia memprediksi pelemahan ini akan terjadi dalam waktu lama mengingat ketegangan ini belum jelas sampai kapan selesainya. Untuk itu dia menyarankan agar pelaku pasar jangan melihat secara global melainkan melihat emiten masing-masing melalui aksi korporasi maupun kinerja kuartal pertama.

IHSG diprediksi akan bergerak di support 5.572-5.584 dan resistance 5.613-5.630 pada perdagangan Jumat (21/4).

Kepala Riset Erdikha Sekuritas Wilson Sofan menyampaikan, indeks gagal melanjutkan rebound. Lower fractal telah melakukan retracement, mengindikasikan level support baru di 5.577.

Stokastik telah membentuk golden cross di areal oversold, berpotensi terjadi bullish reversal dalam jangka pendek. Bill William memperlihatkan hari pertama akselerasi, walau momentum masih mengalami saturasi.

"Indeks hari ini diperkirakan cenderung sideways dalam rentang 5.580-5.625 konfirmasi bullish jika mampu bergerak di atas level 5.615. Waspada batasan cut loss di level 5.580," ujarnya kepada KONTAN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×