kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Shutdown hanya menjadi salah satu penyebab pelemahan dollar AS terhadap yen


Minggu, 21 Januari 2018 / 18:25 WIB
Shutdown hanya menjadi salah satu penyebab pelemahan dollar AS terhadap yen
ILUSTRASI. Kurs uang yen jepang - dollar as


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berhentinya pemerintahan Amerika Serikat (AS) karena tidak adanya anggaran diikuti oleh melemahnya dollar AS terhadap yen. Shutdown hanya menjadi salah satu penyebab pelemahan dollar AS.  Analis lebih melihat penguatan yen terhadap greenback disebabkan oleh kondisi ekonomi AS yang memburuk.

Jumat (19/1), pasangan USD/JPY dibuka melemah 0,45% pada level 110,61 kemudian ditutup melemah melemah 0,31% ke level 110,77 dibanding hari sebelumnya. "Kalau dibilang risiko goverment shutdown sepertinya tidak bisa karena walaupun emas dan yen menguat tetapi bursa saham juga naik," ujar Wahyu Tribowo Laksono, Analis PT Central Capital Futures kepada Kontan.co.id akhir pekan lalu.

Wahyu beranggapan, penguatan yen terjadi karena capaian indeks kepercayaan konsumen AS yang dirilis jauh di bawah ekspektasi, di tengah spekulasi dampak diterapkannya UU Pajak yang baru. Secara tak terduga Pusat Survei Konsumen Universitas Michigan merilis sentimen konsumen turun dari 95,9 di Desember menjadi 94,4 pada Januari.

Namun dollar AS masih sedikit diuntungkan oleh penyataan pejabat Federal Reserve yang masih optimistis suku bunga acuan akan dinaikkan tiga kali di tahun 2018. Gubernur Bank Sentral San Francisco, John Williams menegaskan, kenaikan akan dilakukan secara bertahap. Pemotongan pajak dinyakini sebagai langkah yangmendorong ekonomi AS.

Di lain pihak, yen masih mendapat sokongan positif dari keputusan Bank Sentral Jepang untuk mengurangi pembelian obligasi. Namun keunggulan yen berangsur menipis karena pergerakannya cukup volatile menjelang pertemuan Bank Sentral Jepang pada Selasa (23/1).

Kalau Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda kembali memberi pernyataan bernada dovish, bisa jadi yen akan berbalik melemah. "Sebaliknya jika sedikit saja kurang dovish yen akan kembali diuntungkan," imbuhnya.

Secara teknikal saat ini USD/IDR masih berada di atas garis moving average (MA) 50, MA 100 dan MA 200 yang mengindikasikan penguatan teknikal. MACD area negatif, RSI 36,67 dan stochastic 25,56

Rekomendasi USD/JPY: Sell
Support: 110,00 - 109,50 - 108,80
Resistance: 111,20 - 111,70 - 112,30

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×