kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sentimen 'sell on May' melanda IHSG dan Asia


Senin, 02 Mei 2016 / 12:24 WIB
Sentimen 'sell on May' melanda IHSG dan Asia


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sentimen 'sell on May' berlaku pada transaksi Senin (2/5). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat tergerus cukup dalam pada sesi I. Mengutip data RTI, IHSG sempat tertekan hingga 1,4%. Namun, pada pukul 12.00 WIB, posisi indeks tercatat turun 0,7% menjadi 4.803,77.

Ada 179 saham yang mengalami penurunan. Sementara, jumlah saham yang naik sebanyak 109 saham dan 76 saham lainnya diam tak bergerak.

Volume transaksi siang ini melibatkan 2,560 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,332 triliun.

Sepuluh sektor tak berkutik. Adapun tiga sektor yang mencatatkan penurunan terdalam antara lain: sektor infrastruktur turun 2,28%, sektor industri dasar turun 1,7%, dan sektor pertambangan turun 1,04%.

Saham-saham indeks LQ 45 dengan penurunan terdalam yakni: PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 5,53% menjadi Rp 2.220, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) turun 4,79% menjadi Rp 1.490, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun 3,44% menjadi Rp 2.530.

Sedangkan posisi top gainers indeks LQ 45 dihuni oleh saham: PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) naik 2,71% menjadi Rp 1.515, PT Siloam International Tbk (SILO) naik 2,66% menjadi Rp 8.675, dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) naik 1,52% menjadi Rp 402.

Senasib dengan bursa Asia

Sementara itu, bursa Asia melorot setelah yen menguat melampaui level 107 per dollar AS pada Senin (2/5). Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.08 WIB, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang melorot 3,62%. Nikkei juga sempat terjungkal 4,14% pada transaksi pagi.

Salah satu penyebabnya adalah keperkasaan yen terhadap dollar AS. Bahkan penguatan dua hari yen merupakan yang terbesar sejak krisis finansial global. Kondisi ini mendorong bank sentral Jepang untuk menambah stimulus.

Catatan saja, pada pukul 11.00 WIB, nilai tukar ten berada di level 106,49 per dollar AS.

Guncangan pasar Jepang menyebar ke kawasan regional. Keputusan Bank of Japan pada Kamis lalu cukup mengejutkan market dan menjadi sentimen yang memberatkan pasar.

Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,8% dan indeks Kospi Korea Selatan turun 0,74%.

Mayoritas saham eksportir Jepang dilanda aksi jual. Saham Toyota, misalnya, anjlok 4,55%, Nissan Motor turun 5,13%, dan Honda turun 4,73%.

Sedangkan pasar saham di Hong Kong, Taiwan, Singapura, dan Malaysia dan China tak beroperasi karena libur nasional.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×