kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sektor kesehatan bikin Wall Street meriang


Kamis, 25 Agustus 2016 / 05:24 WIB
Sektor kesehatan bikin Wall Street meriang


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Bursa AS berakhir di zona negatif pada transaksi tadi malam, Rabu (24/8). Mengutip data CNBC, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,35% menjadi 18.481,48. Saham UnitedHealth Group merupakan saham dengan penurunan terdalam. Sedangkan Nike menjadi saham dengan kenaikan terbesar.

Sementara, indeks S&P 500 turun 0,52% menjadi 2.175,44. Adapun sektor kesehatan mengalami tekanan terbesar di antara sembilan sektor yang memerah. Sedangkan sektor utiliti ditutup flat.

Adapun indeks Nasdaq turun 0,81% menjadi 5.217,69.

Dalam setiap tiga saham yang turun, hanya ada satu saham yang naik di New York Stock Exchange. Volume transaksi melibatkan 744,8 miliar saham dan volume composite sebanyak 3,097 miliar pada penutupan market.

Pada transaksi tadi malam, sektor kesehatan tergerus hingga 1,5%. Sektor ini tertekan semakin dalam menjelang sore setelah kandidat Presiden AS asal Demokrat Hillary Clinton menuliskan cuitan mengenai kenaikan harga EpiPens baru-baru ini. Dengan demikian, ini merupakan kali kedua mantan Menteri Luar Negeri AS itu menekan sektor kesehatan lewat komentarnya.

"Kita hampir berada dalam titik di mana saat ini sudah hampir aman untuk kembali ke sektor kesehatan. Ini hanya reaksi Hillary Clinton, bukan sesuatu yang memang ia tampilkan dalam platformnya," jelas Art Hogan, chief market strategist Wunderlich Securities.

Di sisi lain, investor masih menanti pidato dari Pimpinan The Federal Reserve Janet Yellen. Yellen dijadwalkan untuk melakukan pidato mengenai ekonomi AS dan kebijakan moneter pada Jumat (26/8) pukul 11.00 waktu New York pada pertemuan Jackson Hole.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×