kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45933,49   5,85   0.63%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sandiaga prioritaskan BUMD untuk IPO


Jumat, 02 Juni 2017 / 12:12 WIB
Sandiaga prioritaskan BUMD untuk IPO


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Akses pendanaan melalui pasar modal Indonesia akan menjadi prioritas bagi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta. Jalur ini bisa mengurangi BUMD bergantung dana dari pemda. Untuk mengakses dana di pasar modal, pemda DKI akan mendorong BUMD untuk menawarkan saham ke bursa lewat initial public offering (IPO).

Wakil Gubernur DKI terpilih, Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan, pihaknya melihat setiap perusahaan itu harus mengakses permodalan sendiri. Sedangkan permodalan melalui bursa, menurutnya, adalah cara terbaik untuk perusahaan itu meningkatkan level of governance.

"Jadi BUMD-BUMD pada satu titik harus mampu berdiri di kaki sendiri, bukan hanya mengandalkan penyertaan modal pemerintah," ujar Sandiaga di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (2/6).

Nah, pihaknya berencana menggunakan fasilitas pasar modal tersebut untuk pembiayaan perusahaan yang ada di Jakarta. Hal itu, katanya, bertujuan agar pengelolaan BUMD bisa semakin bersaing dan tanggung di era globalisasi. "Pada saatnya kami akan mendorong BUMD di bawah Pemprov DKI untuk melantai di bursa," ujarnya.

Sayangnya, Sandi belum dapat merinci mengenai waktu pelaksanaan aksi korporasi itu. Pihaknya akan menunggu hasil dari tim sinkronisasi terlebih dahulu. Namun, pihaknya menyatakan pengaksesan modal melalui BEI akan menjadi priortias ke depan. "Waktu tepatnya seperti apa dan kapan, kami tidak berikan statement, karena akan mempengaruhi kinerjanya masing-masing," katanya.

Pihaknya juga tengah menunggu masukan dari tim sinkronisasi terkait dengan jumlah BUMD yang akan melakukan pendanaan melalui pasar modal. Oleh karena itu, Sandi tidak menjelaskan secara detail mengenai jumlah perusahaan yang akan melalukan IPO.

"Kami harus hati-hati karena BUMD punya business plan sendiri. Kami akan melihat bagaimana kebutuhan dan bisnis plan mereka," imbuhnya.

Menurutnya, sektor yang paling menarik di Jakarta diantaranya seperti teknologi digital, transportasi, infrastruktur, dan energi. Pihaknya juga akan mendorong pengembangan smart city yang dinilai cukup menarik untuk wilayah Jakarta.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×