kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sampai November, BEST jual 42 ha lahan


Selasa, 28 November 2017 / 17:12 WIB
Sampai November, BEST jual 42 ha lahan


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) nampaknya bakal mencatatkan performa bagus sepanjang tahun 2017 ini.  Seban, perusahaan kawasan industri ini  berhasil melampaui target marketing sales-nya di tahun ini.

Hingga pekan keempat November 2017 ini, Bekasi Fajar berhasil mencatatkan penjualan lahan industri seluas 42 hektare (ha). Ini melewati target yang dipasang perusahaan sepanjang 2017 yaitu seluas 30 ha-40 ha.

Dari penjualan 42 ha tersebut, pengembangan kawasan industri MM2100 Cibitung ini telah mengantongi marketing sales sebesar Rp 1,1 triliun. "Terakhir kami menjual lahan 12 ha ke tiga perusahaan yang bergerak di bidang consumer goods," kata Investor Relation BEST Seri kepada Kontan.co.id, akhir pekan lalu  (24/11).

Dengan kinerja penjualan emiten dengan kode saham BEST di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar itu, catatan Indopremier Sekuritas tertanggal 27 November, penjualan lahan Bekasi Fajar dalam 11 bulan di tahun 2017 ini melebih estimasi penjualan di 2017. “Ini adalah penjualan terbaik perusahaan ini sejak tahun 2014,” tulis Indopremier.  

Masih menurut catatan  Indopremier, BEST juga mengklaim memiliki lahan  8 ha yang siap dilepas pada kuartal IV tahun ini karena lahannya sudah rata, bahkan sudah siap untuk dipindahtangankan. Bahkan, BEST yakin bisa melepas 10-12 ha penjualan tanah di akhir tahun ini.  Dengan asumsi average selling price atau ASP sebesar Rp 2,6 juta per m2, maka penjualan tersebut setara Rp 260 miliar sampai Rp 312 miliar.

Dengan asumsi penjualan di kuartal terakhir 2017 itu sesuai klaim perusahaan, tahun depan, BEST memiliki simpanan penjualan (back log) seluas 32 ha sebagai modal kinerja di tahun 2018. Hitungan Indopremier, tabungan lahan ini bisa terjual di kisaran harga Rp 896 miliar dengan asumsi kenaikan harga tanah di kawasan industri hanya naik 8% dari 2017 yakni menjadi Rp 2,8 juta per m2. Dengan performa seperti itu, Indopremier merekomendasikan maintain  buy dengan target harga Rp 380 per saham.

Pada penutupan perdagangan 28 November, saham BEST ditutup dengan harga Rp 268, turun 2,19% dari perdagangan sehari sebelumnya.  

   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×