kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham tambang BUMN melejit terpicu rumor dividen


Kamis, 05 April 2018 / 14:39 WIB
Saham tambang BUMN melejit terpicu rumor dividen
ILUSTRASI.


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rumor hot tengah berembus terkait sejumlah emiten saham pertambangan pelat merah. Kabar yang beredar, tahun ini, pemerintah akan menagih dividen emiten pertambangan sebesar 100% dari laba bersih 2017.

Sejumlah saham emiten tambang di bawah holding pertambangan hari ini (5/4) melejit. Saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) hingga pukul 14.00 WIB berada pada level Rp 3.180 atau melompat 4,26%. Selanjutnya, saham PT Timah Tbk (TINS) melesat 3,59% di level Rp 1.010, dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 3,87% di level Rp 805.

Vice President Research and Analyst Valbury Sekuritas Indonesia Nico Omer Jonckheere menilai, wajar apabila dividen tahun ini akan naik. Apabila kinerjanya naik dari tahun ke tahun seiring dengan penguatan harga komoditas, pasti nilai dividen juga akan naik.

“Meskipun dividen payout ratio tetap stabil,” kata Nico kepada KONTAN, Kamis (5/4).

Namun, terkait rumor dividen payout ratio hingga 100%, Nico menilai hal itu sulit untuk dipercaya. Pasalnya, emiten nanti tidak memiliki dana untuk capital expenditure. “Meskipun dividen payout ratio naik, rasanya tidak akan jauh dari 50%,” imbuhnya.

Saat ini, pemerintah juga sedang membutuhkan banyak dana untuk membiayai infrastruktur. Sehingga dimungkinkan BUMN akan bekerja lebih ekstra untuk bisa mendapatkan laba. Diantara ketiga emiten tersebut, secara valuasi, Nico masih cenderung pada PTBA. “Jelas PTBA karena PER-nya masih di bawah 10,” katanya.

Sebagai catatan, tiga emiten pertambangan di bawah PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum), diantaranya PT Timah Tbk (TINS) mencatatkan kenaikan laba bersih 99,55% menjadi Rp 502,43 miliar pada 2017. Lalu, ANTM dengan laba bersih naik 110,63% menjadi Rp 136,5 miliar, dan PTBA menorehkan kenaikan laba bersih sebesar 123,13% menjadi Rp 4,48 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×