kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rusia angkat bicara soal pertemuan output freeze


Kamis, 01 September 2016 / 21:30 WIB
Rusia angkat bicara soal pertemuan output freeze


Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Mendekati pertemuan output freeze pada bulan ini, Rusia memilih angkat bicara. Menteri Energi Rusia, Alexander Novak seperti dikutip dari Bloomberg mengatakan jika harga minyak nantinya naik mendekati level US$ 50 per barel tidak ada gunanya melakukan pertemuan.

Namun jika harga terus menukik seperti saat ini, Rusia akan mempertimbangkan untuk bergabung dengan diskusi output freeze yang digagas Arab Saudi bulan ini.

Pernyataan Rusia ini menjadi sorotan karena seperti yang diketahui, Rusia merupakan salah satu negara produsen yang memegang peranan penting dalam pertemuan nanti.

Dalam waktu dekat, Novak akan mewakili Rusia dalam pertemuan International Energy Forum pada 26 September 2016 mendatang di ibukota Aljazair.

Pertemuan itu akan dihadiri oleh 73 negara yang mana merupakan pemegang 90% pasokan dan permintaan minyak mentah dan gas alam dunia.

Setiap langkah yang akan diambil oleh pemerintah Rusia akan menjadi perhatian pasar. Sebab setelah pertemuan April 2016 lalu di Doha gagal, Rusia berencana untuk menggenjot produksinya hingga 11 juta barel per hari tahun ini.

Bahkan dalam tiga tahun mendatang produksi bisa naik hingga 11,65 juta barel per hari menurut dugaan Goldman Sachs Inc.

Namun untuk tahun 2017 mendatang pemerintah Rusia mengikis target produksi ke kisaran 10,5 – 11 juta barel per hari tergantung pada pergerakan minyak mentah di pasar.

Jika nantinya harga bergerak naik, pasar tentunya akan waspada dengan sikap Rusia menghadapi pertemuan yang akan berlangsung. Dengan potensi kegagalan kesepakatan yang akan terjadi lagi, masa depan harga minyak mentah akan menjadi taruhannya.

Mengutip Bloomberg, Kamis (1/9) pukul 19.15 WIB harga minyak mentah kontrak pengiriman Oktober 2016 di New York Mercantile Exchange tergerus 0,76% di level US$ 44,36 dibanding hari sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×