kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah tak bertenaga, harga SUN diramal ikut tertekan


Kamis, 02 Agustus 2018 / 09:45 WIB
Rupiah tak bertenaga, harga SUN diramal ikut tertekan
ILUSTRASI. Pemerintah raup 12 triliun dari Lelang SUN


Reporter: Dimas Andi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan mengalami penurunan pada perdagangan Kamis (2/8). Hal ini didorong oleh pelemahan nilai tukar rupiah dan kenaikan imbal hasil surat utang global pada perdagangan kemarin.

Sebelumnya, terkendalinya laju inflasi di bulan Juli membuat imbal hasil SUN mengalami penurunan pada perdagangan kemarin.

Analis Fixed Income MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra mengatakan, selain stabilnya laju inflasi, penurunan imbal hasil SUN juga didorong oleh hasil lelang SUN pada Selasa lalu. "Suku bunga acuan AS yang dibiarkan tetap pada level 1,75%--2,00% telah diperkirakan oleh pelaku pasar sehingga tidak terlalu mempengaruhi pergerakan imbal hasil surat utang global," tambahnya dalam riset hari ini.

Perubahan tingkat imbal hasil SUN pada perdagangan kemarin berkisar antara 1 - 5 bps. Adapun imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) turun berkisar antara 1 - 5 bps dengan harga naik hingga sebesar 10 bps.

Secara teknikal, harga SUN pada tenor pendek masih terlihat mengalami tren kenaikan, sementara harga SUN pada tenor panjang terlihat mengalami tren penurunan.

Hal senada juga diungkapkan Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail. Dia mengatakan, imbal hasil US Treasury jangka menengah (10 tahun) dan jangka panjang (30 tahun) pada Rabu malam masing-masing naik tajam sebesar 5 bps ke level 3,01% dan 3,13%. “Kenaikan imbal hasil US Treasury didorong oleh kuatnya data tenaga kerja AS,” ujarnya dalam riset hari ini.

Selain itu, lanjut Mikail, pergerakan harga minyak dan gas alam dunia mampu menahan kenaikan imbal hasil US Treasury. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) dan gas alam pada Rabu malam kompak turun. Harga minyak turun 0,40% (US$ 67,94 per barel) dan harga gas alam turun 0,40% (US$ 2,74 per MMBtu). Penurunan harga minyak disebabkan naiknya data stok minyak AS sebesar 3,8 juta barel pada Minggu kemarin.

Seiring masih berpotensi naiknya imbal hasil US Treasury dan pelemahan rupiah, imbal hasil SUN diprediksi Mikail akan mengalami penurunan pada hari ini. Ia memproyeksikan imbal hasil SUN seri acuan 10 tahun akan bergerak di kisaran 7,70%--7,80%.

Pada perdagangan hari ini, Made merekomendasikan seri FR0071, FR0073, FR0058, FR0074, FR0065, FR0068, dan FR0075.

Sedangkan seri obligasi negara yang direkomendasikan oleh Mikail pada hari ini antara lain FR0061, FR0035, FR0043, dan FR0063.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×