kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah Diperkirakan menguat hari ini


Senin, 31 Agustus 2015 / 09:50 WIB
Rupiah Diperkirakan menguat hari ini


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperkirakan berpotensi menguat hari ini seiring dengan kenaikan harga minyak mentah dan emas. Akhir pekan lalu (28/8) rupiah di pasar spot ditutup menguat 0,05% ke level Rp 13.983 dibanding hari sebelumnya. Sedangkan di kurs tengah Bank Indonesia nilai rupiah naik 0,82% ke level Rp 14.011.

Lana Soelistianingsih, ekonom Samuel Securitas memprediksi nilai tukar rupiah hari ini, Senin (31/8) berpotensi menguat ke level Rp 13.970 – Rp 14.000 per dollar AS.

Adapun sentimen ekonomi dari domestik yang mempengaruhi pergerakan pasar menurut Lana adalah pemerintah tetap menjalankan proyek listrik 35.000 megawatt (MW).

Presiden Joko Widodo memastikan tidak menurunkan target pembangunan listrik 35.000 MW. Pada akhir minggu lalu, Presiden meresmikan ground breaking proyek PLTU Batang di Jawa Tengah dengan kapasitas 2 x 1000 MW. "Ini diperkirakan akan menjadi pembangkit listrik tenaga uap terbesar di ASEAN dan diperkirakan selesai 3-4 tahun" kata Lana dalam Riset yang diterima KONTAN (31/8).

Selanjutnya akan dibangun PLTU Cirebon dengan kapasitas 1000 MW dan di Sumatera Selatan sebesar 2x625 MW. Realisasi proyek listrik ini kata Lana bisa membantu percepatan realisasi belanja modal pemerintah.

Sementara dari eksternal, Perdana Menteri China mensinyalkan devaluasi yuan tidak berlanjut setelah PBoC melemahkan yuan hingga 2,8% sejak 11 Agustus lalu. Kepastian ini juga didukung dengan kebijakan PBoC menurunkan suku bunganya yang kelima kali sejak November 2015 untuk menstabilkan pasar sahamnya yang mengalami koreksi tajam. Devaluasi yuan dimaksudkan untuk mencegah ekonomi tumbuh di bawah 7% tahun 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×