kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,64   -17,87   -1.91%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Reksadana CIMB Principal Index IDX 30 bidik pertumbuhan kinerja 13%


Rabu, 27 Juni 2018 / 13:25 WIB
Reksadana CIMB Principal Index IDX 30 bidik pertumbuhan kinerja 13%
ILUSTRASI. Gerai CIMB Principal Asset Management


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski mayoritas kinerja reksadana saham yang berbasis indeks IDX30 masih catatkan kinerja negatif, CIMB Principal Asset Management mengaku optimistis kinerja reksadana tersebut bisa pulih.

CIMB Principal Asset Management juga memiliki reksadana saham berbasis IDX30 yang bernama CIMB Principal Index IDX 30. Berdasarkan data Infovesta Utama per Senin (25/6) secara year to date (ytd) kinerja reksadana tersebut turun 15,23%. Penurunan kinerja tersebut masih lebih baik dari indeks acuannya, yaitu IDX30 yang dalam periode sama berkinerja turun 15,95%.

Mauldy Rauf Makmur, Director Chief Marketing Officer CIMB Principal Asset Management mengatakan kinerja reksadana yang turun diproyeksikan hanya terjadi sementara saja. Penurunan kinerja terjadi karena terpengaruh sentimen dari bursa global. Secara fundamental, Mauldy mengekspektasikan pertumbuhan laba perusahaan dalam indeks IDX30 masih cukup prospektif.

Mauldy menjelaskan saham-saham yang tergabung dalam IDX30 merupakan saham-saham dengan kapitalisasi pasar yang besar dan memiliki aktivitas transaksi yang memadai, serta prospek pertumbuhan yang baik. Namun, kini sedang terjadi outflow dari pasar emerging market, terlihat banyak investor yang melakukan taking profit dari saham-saham di IDX30 sehingga kini kinerja untuk sementara tertekan.

Dalam mengatasi kinerja yang masih tertekan, Mauldy berusaha mengoptimalkan transaksi dengan waktu yang tepat agar kinerja reksadana bisa sejalan dengan pergerakan indeks acuannya. Terutama, jika terjadi inflow dan outflow terhadap reksadana.

Sekedar info, kinerja reksadana indeks diindikasikan oleh besaran tracking error terhada indeks IDX30. Semakin kecil tracking error maka kinerja reksadana indeks semakin baik.

"Dengan alokasi indeks yang overweight di saham-saham blue chip, kinerjanya akan kembali meningkat ketika sentimen global membaik dan harga sudah priced in di pasar," kata Mauldy, Selasa (12/6).

Oleh karena itu, Mauldy mengaku masih sangat optimis dengan kinerja indeks IDX30 karena didukung faktor-faktor fundamental yang kuat di saham sektor konsumsi, perbankan, pertambangan dan konstruksi.

Katalis positif di sektor konsumsi adalah konsumsi masyarakat meningkat di kuartal II karena hari raya dan turunnya gaji ke-13 serta pesta olah raga Asian Games. Sektor perbankan juga diharapkan menguat karena dipidcu pertumbuhan consumer loan yang meningkat.

Sedangkan, menguatkan ekonomi global diperkirakan akan tetap memberikan pengaruh terhadap harga komoditas sehingga harga komoditas di sektor pertambangan masih tetap dalam tren bullish.

Tak ketinggalan, banyaknya permintaan pembangunan proyek konstruksi diantaranya yang sudah ada yang membukukan laba bagi emiten dan memicu kinerja saham-saham di sektor ini.

Mauldy optimis kinerja reksadana CIMB Principal Index IDX 30 akan pulih dan memperkirakan target imbal hasil sebesar 12%-13% di akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×