kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Punya pengendali baru, ini rekomendasi AIMS


Kamis, 23 November 2017 / 20:06 WIB
Punya pengendali baru, ini rekomendasi AIMS


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan perdagangan batubara, PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk (AIMS) mencatat adanya perubahan pengendali baru. Hal ini setelah pemilik saham mayoritas sebelumnya, PT Duta Investama Nusantara (DIN) menjual 77,05% saham dari seluruh total saham.

AIMS dalam keterbukaan informasi kepada BEI, Kamis (23/11), menyebutkan 77,05% saham yang dijual DIN setara dengan 169,51 juta lembar saham. Adapun, pengendali baru perusahaan adalah PT Aims Indo Investama (AII) setelah membeli saham tersebut dari DIN.

Harga transaksi sebesar Rp 253,43 per saham. Dus, total seluruh transaksi ini Rp 42,96 miliar.

Bertoni Rio, Senior Analyst Research Division Anugerah Sekuritas Indonesia menyatakan, emiten ini mencatatkan penurunan kinerja. Hal tersebut terlihat pada laporan keuangan dalam tiga tahun terakhir. AIMS masih mencatatkan rugi, sedangkan penjualan sepanjang lima tahun terakhir menurun.

"Jika lihat kinerja AIMS yang kian turun dipengaruhi pelemahan harga spot batubara dalam beberapa tahun terakhir," kata Bertoni kepada KONTAN, Kamis (23/11).

Selain tertekan karena penjualan batubara tahun-tahun sebelumnya, AIMS harus menghadapi persaingan dengan perusahaan sejenis. Terutama dengan perusahaan-perusahaan tambang besar. Hal ini membuat penjualan AIMS tertekan.

Meski demikian, perbaikan harga batubara tahun ini bisa membuat kinerja AIMS lebih baik. "Aksi perubahan pengendali diharapkan dapat memperbaiki kinerja perseroan menjadi positif," ujarnya.

Bertoni menyebut, support AIMS berada pada level Rp 148 dan resistance pada level Rp 264. Kamis, saham AIMS ditutup di level Rp 222.

Pada waktu IPO, AIMS dibuka pada harga Rp 250. Sedangkan harga transaksi akuisisi dinilai cukup premium mencapai 13% dari harga penutupan dan 1,2% lebih tinggi dibandingkan dengan harga IPO.

Bertoni merekomendasikan buy AIMS dengan harga akumulasi pada Rp 140, dan target harga pada Rp 264. "Saat ini PE AIMS minus 37 kali," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×