kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,87   8,42   0.91%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Profit taking menekan dollar AS di hadapan yen


Minggu, 29 April 2018 / 12:44 WIB
Profit taking menekan dollar AS di hadapan yen
ILUSTRASI. Kurs yen Jepang - dollar AS


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dollar Amerika Serikat (AS) gagal mempertahankan penguatannya pada akhir sesi perdagangan Jumat (27/4). Meski hingga pertengahan sesi masih berhasil terlihat unggul tetapi akhirnya keunggulan the greenback kandas.

Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (27/4) pasangan USD/JPY melemah 0,23% ke level 109,05. “Kalau dilihat ini faktor teknikal rebound,” ujar Alwy Assegaf, Analis PT Global Kapital Investama Berjangka kepada Kontan.co.id akhir pekan lalu.

Menurutnya, dalam dua minggu terakhir indeks dollar sudah menguat. Jadi wajar saja ketika kenaikan sudah terlalu tinggi harga mengalami koreksi. Apalagi pekan depan akan dilangsungkan rapat Federal Open Market Committee (FOMC) dan pengumuman data ketenagakerjaan AS. Pasar mulai melakukan langkah antisipasi.

Meski kemarin data pertumbuhan ekonomi AS di kuartal I 2018 tercatat melemah dari 2,7% di kuartal sebelumnya ke level 2,3%, tapi capaian tersebut masih lebih tinggi dari perkiraan analis. Awalnya diperkirakan pertuumbuhan ekonomi AS bertahan di level 2%.

Mau tidak mau aksi ambil untung ini memberi angin segar bagi yen yang sebenarnya saat ini cukup minim katalis. Sikap Bank of Japan (BoJ) yang masih menahan suku bunga acuannya tak berpengaruh banyak. Begitu juga permintaan yen sebagai aset lindung nilai yang mulai berkurang.

“Permintaan yen sebagai aset lindung nilai diperkirakan akan bertambah pada 12 Mei nanti ketika Presiden Trump mengumumkan keputusan sanksi terhadap Iran,” kata Alwy.

Alwy melihat aksi ambil untung ini masih berpotensi bertahan hingga Senin (30/4). Pasar tetap berhati-hati mengambil keputusan menjelang pertemuan FOMC dan rilis data tenaga kerja.

Secara teknikal sejumlah indikator memberikan sinyal beragam. Harga berada di atas garis moving average (MA) 10 dan MA 55 yang mengindikasikan potensi penguatan. Begitu juga dengan posisi indikator moving average convergence divergence (MACD) yang berada di area positif. Hanya saja indikator stochastic di level 93 dan 91 serta indikator relative strength index (RSI) di level 65 malah memberikan sinyal koreksi karena sudah berada di area overbought.

Rekomendasi USD/JPY: Sell on resistance
Support: 108,77 – 108,16 – 107,50
Resistance: 109,45 – 110,20 – 110,98

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×