kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produksi BWPT diproyeksi naik lebih 20%


Senin, 11 September 2017 / 19:20 WIB
Produksi BWPT diproyeksi naik lebih 20%


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - Produksi PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) memastikan produksi tandan buah segar (TBS) terus meningkat.

"Kami perkirakan produksi Agustus akan meningkat lebih dari 20% dibanding awal tahun," ujar Satrija Budi Wibawa, Sekretaris Perusahaan BWPT, Senin (11/9).

Per Januari 2017, produksi TBS BWPT tercatat sebesar 100.573 ton. Artinya, produksi BWPT per Agustus lalu minimal bisa mencapai 120.688 ton.

Sinyal kenaikan ini sudah terlihat sejak periode Juli 2017. Pada periode tersebut, produksi TBS BWPT sebesar 113.906 ton. Angka ini naik 17% dibanding produksi periode Juni 2017, 96.838 ton. Bahkan, jika dibandingkan dengan Juli 2016, produksi TBS BWPT melesat 82% dari sebelumnya 62.371 ton.

Seiring dengan kenaikan produksi TBS, produksi crude palm oil (CPO) BWPT ikut terkerek. Per Juli 2017, produksi CPO tercatat 24.584 ton, naik sekitar 18% dibanding Juni 2017, 20.892 ton.

"Produksi kami membaik setelah banyaknya libur pada Juli lalu," ujar Satria. Memang, banyak libur sepanjang Juli 2017 mengingat ada momen Lebaran pada bulan tersebut. Hal ini mempengaruhi aktivitas produksi perusahaan.

Meski ada kenaikan produksi, namun harga acuan CPO BWPT justru berada dalam tren penurunan. Per Maret 2017, harga acuannya masih berada di level Rp 8.341 per kilogram (kg).

Pada April 2017, harga acuannya turun menjadi Rp 8.057 per kg. Sementara, harga acuan pada bulan Mei dan Juni masing-masing berada pada level Rp 7.984 dan Rp 7.870 per kg.

Juli 2017, harga acuannya Rp 7.585 per kg. Artinya, sejak Maret, harga acuan CPO BWPT sudah mengakumulasi penurunan sekitar 9%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×