kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PP Properti sudah gunakan 35% capex


Senin, 30 Mei 2016 / 22:13 WIB
PP Properti sudah gunakan 35% capex


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT PP Properti Tbk (PPRO) terus gencara melakukan ekpansi. Hingga pertengahan Mei, perseroan telah menyerap anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 385 miliar.

Indaryanto, Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan PPRO mengatakan pihaknya telah menyerap 35% dari total anggaran capex yang ditetapkan tahun ini yakni Rp 1,1 triliun. Serapan Rp 385 miliar tersebut digunakan untuk suntikan modal ke perusahaan patungan, akuisisi lahan dan investasi bangun mall.

"Sebagian serapan tersebut kita pakai untuk mengakuisisi lahan di jalan TB Simatupang Jakarta sehingga saat ini total land bank perseroan disana mencapai 3,4 ha." kata Indar pada KONTAN akhir pekan lalu.

Sedangkan sisanya digunakan untuk penyertaan modal pada perusahaan patungan yang telah dibentuk perseroan. Tahun ini PPRO telah membentuk dua perusaan join venture.

Pertama perseroan menggandeng PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) dan kedua dengan PT Sentul City Tbk (BKSL). Dengan kepemilikan 49% pada keduanya, PPRO telah menyuntikkan untuk masing-masing perusahaan patungan tersebut Rp36,197 miliar dan Rp49 miliar

Selanjutnya, PPRO juga telah menyerap capex untuk investasi pembangunan mall Grand Kamala Lagoon (GKL) Bekasi. Pusat perbelanjaan ini sudah mulai dibangun sejak awal tahun ini dan ditargetkan bisa beroperasi pada tahun 2017. "Ini mallnya dua lantai satu bangunan dengan apartemen yang kita kembangkan disana," jelas Indar.

PPRO juga tengah mempersiapkan pembangunan Mall Grand Dharmahusada Lagoon (GDL) Surabaya. Sama seperti mall GKL, pusat perbelanjaan ini juga ditargetkan tahun 2017. Sementara satu pusat perbelanjaan di Grand Sungkono Lagoon (GSL) baru akan dibangun tahun depan dan ditargetkan beroperasi tahun 2018.

Saat ini, PPRO telah memiliki satu pusat perbelanjaan di Balikpapan yang diakusisi tahun lalu dari PT Hasta Kreasi mandiri. Mall ini diakusisi bersamaan dengan gedung hotel. Menurut Indar, okupansi hotel tersebut cukup bagus yakni mencapai 97%. Namun, okupansi pusat perbelanjaannya kurang bagus sehingga direncanakan akan dire-branding tahun ini. "Targetnya, re-branding sudah selesai tahun depan," ujar Indar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×