kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

POWR siapkan investasi US$ 60 juta di Semester II


Jumat, 26 Agustus 2016 / 18:36 WIB
POWR siapkan investasi US$ 60 juta di Semester II


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) menyiapkan dana investasi hingga US$ 60 juta menyelesaikan proyek pembangkit listrik berbahan bakar batubara di Babelan, Bekasi, Jawa Barat. PLTU yang berdiri di lahan seluas 72 hektare itu memiliki total kapasitas 280 Mega Watt (MW).

Direktur Keuangan POWR Christanto Pranata mengatakan, perseroan menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar US$ 130 juta pada tahun ini untuk pengembangan kapasitas pembangkit listrik.

Hingga tengah tahun, POWR sudah menyerap belanja modal sebesar US$ 70 juta. "Kami akan selesaikan coal power tersebut di akhir tahun ini atau pada awal 2017," ujarnya, Jumat (26/8).

Ia menjelaskan, saat ini pembangunan proyek pembangkit listrik itu sudah mencapai 86%. Dengan beroperasinya dua pembangkit itu, kapasitas listrik terpasang POWR di akhir tahun bisa mencapai 1.1.44 MW. Nilai investasi proyek PLTU ini sebesar US$ 475 juta. Dananya berasal dari surat utang yang terbit pada tahun 2012 lalu dan dari kas internal.

Untuk proyek ini, POWR akan bekerja sama dengan perusahaan tambang batubara untuk memasok kebutuhan bahan bakar pembangkit listrik tersebut. Kontrak berdurasi lima tahun untuk membeli pasokan batu bara yang berkalori rendah.

Untuk menambah likuiditas, POWR juga berencana menerbitkan surat utang (notes) sebesar maksimal US$ 550 juta. Notes itu akan diterbitkan melalui anak usahanya di Singapura.

Surat utang tersebut ditargetkan memiliki tenor maksimal 10 tahun dengan tingkat suku bunga tetap maksimal 8% per tahun. Dana yang dihasilkan akan dipergunakan untuk melunasi notes 2019 sebesar US$ 500 juta dengan bunga sebesar 6,95% yang jatuh tempo pada 21 Februari 2019 mendatang.

POWR sudah mendapat restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Jumat (26/8). Pada tanggal 18 Agustus 2016, S&P meningkatkan peringkat kredit korporasi jangka panjang POWR dan peringkat surat utang 2019 dari BB- menjadi BB. "Kami berharap dapat menurunkan suku bunga dan memperpanjang tenor," ujar Christanto.

Untuk menawarkan surat utang ini, perseroan akan melakukan road show karena ke beberapa wilayah seperti ke Amerika, Eropa, dan Asia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×