kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Porsi setoran dividen emiten pelat merah membesar


Kamis, 16 Maret 2017 / 21:43 WIB
Porsi setoran dividen emiten pelat merah membesar


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Musim bagi-bagi dividen dimulai. Berkah justru datang dari dividen emiten pelat merah yang mayoritas pay out ratio dividennya membesar.

Terbaru, ada PT PP (Persero) Tbk (PTPP) yang membagikan dividen tahun buku 2016 sekitar Rp 307 miliar atau setara dengan pay out ratio sebesar 30% dari laba bersih tahun lalu, Rp 1,02 triliun.

Bandingkan dengan pay out ratio PTPP atas dividen tahun buku 2015 yang sebesar 20%. Saat itu, perseroan membagikan dividen total Rp 148 miliar.

"Rencana pembagian dividen ini telah disetujui para pemegang saham dan akan kami bayarkan pada bulan April," kata Direktur Utama PTPP Tumiyana seusai kegiatan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PTPP, Kamis (16/3).

Sebelumnya, ada PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) yang juga menyampaikan rencana pembagian dividen. Meski belum menggelar RUPS, namun PTBA memastikan akan membagikan dividen minimal Rp 600 miliar atau setara 30% dari laba bersih tahun lalu, Rp 20,2 triliun.

Tapi, angka itu masih angka dalam prospektus. Finalisasinya nanti bisa saja berubah. "Karena saat ini negara sedang butuh dana untuk menutup APBN," imbuh Achmad Sudarto, Direktur Keuangan PTBA pada kesempatan sebelumnya.

Catatan saja, dividen PTBA tahun buku 2015 memiliki pay out ratio 35%. Namun, andai pay out tahun buku 2016 tetap pada angka 30%, rencana itu tetap patut di apresiasi.

Sebab, PTBA tetap berencana membagikan dividen di tengah banyaknya agenda ekspansi dan kinerja keuangan yang agak tertekan. Laba bersih perseroan tahun lalu turun tipis sekitar 1% dibanding laba bersih 2015.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) malah memiliki pay out ratio yang lebih besar lagi. Pay out ratio dividen tahun buku 2016 mencapai 45%. Bandingkan dengan pay out ratio tahun buku 2015 yang sebesar 30%.

Padahal, kinerja BMRI sedang tertekan. Akibat pencadangan yang dilakukan, laba bersih BMRI tahun lalu turun sekitar 32% year on year (yoy) menjadi Rp 13,8 triliun.

Nah, karena penurunan itu maka total dividen BMRI tahun buku 2016 hanya mengalami kenaikan sekitar 1,8% menjadi Rp 6,21% meski pay out ratio -nya meningkat 1,5 kali lipat.

BBRI juga akan membagikan dividen dengan pay out ratio yang lebih besar. Untuk tahun buku 2016, besarannya 40%. Sementara, untuk tahun buku 2015, besaran pay out ratio BBRI sebesar 30%. Sehingga, nilai dividen BBRI meningkat jadi Rp 10,47 triliun dari sebelumnya Rp 7,62 triliun.

Ada juga PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) yang pay out ratio -nya membesar jadi 30% dari sebelumnya 20%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×