Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks dollar Amerika Serikat (AS) kembali bangkit. Testimoni Gubenur baru Federal Reserve, Jerome Powell menjadi sentimen positif yang mengunggulkan the greenback di hadapan sejumah mata uang utama dunia. Dollar AS mendapat sokongan dari kepastian The Fed akan rencana kenaikan suku bunga acuan secara bertahap.
"Federal Open Market Comittee (FOMC) akan terus menjaga keseimbangan antara menghindari ekonomi yang terlalu tinggi dan membawa inflasi menjadi 2% secara berkelanjutan," kata Powell seperti dikutip dari Reuters.
Testimoni perdana Powell seolah menepis kekhawatiran bahwa reformasi pajak Presiden AS Donald Trump dan rencana anggaran belanja yang berpotensi memicu defisit, bisa mengubah secara dramatis kebijakan Fed. Powell lebih menyoroti perihal keberlanjutan kebijakan bank sentral dari era kepimpinan Janet Yellen dan menjaga keseimbangan agar tidak terjadi inflasi yang berlebihan.
Powell juga menegaskan akan tetap berpegang pada rencana untuk menaikkan suku bunga secara bertahap. Keyakinannya akan penguatan ekonomi AS belakangan pun berhasil mendorong investor untuk meningkatkan ekspektasi pada kenaikan suku bunga empat kali di tahun 2018. The Fed diperkirakan akan mendorong kenaikan pertama pada pertemuan berikutnya di bulan Maret.
Dollar AS juga semakin diuntungkan dengan rilis data indeks keyakinan konsumen AS yang dilaporkan lebih baik dari ekspektasi. Kalau di bulan Januari indeks keyakinan konsumen hanya dicapai 124,3 maka untuk Februari hasilnya tumbuh menjadi 130,4. Padahal awalnya diperkirakan data ini hanya akan tumbuh ke level 126,2.
Pada pukul 11.20 WIB hari ini, indeks dollar berada di level 90,40, menguat tipis ketimbang 90,35 pada penutupan kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
