kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan China sokong batubara tembus US$ 100


Jumat, 15 Desember 2017 / 20:43 WIB
Permintaan China sokong batubara tembus US$ 100


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas batubara akhirnya menembus level tertinggi sejak Juni 2013 pada US$ 101,2 per metrik ton. Kegagalan peralihan penggunaan bahan bakar yang ramah lingkungan di China menjadi sentimen positif yang mengerek harga. Rupanya kelangkaan gas alam mendorong masyarakat kembali menggunakan batubara.

"China dalam 2 tahun terakhir sedang berusaha mengatasi polusi tapi ternyata di bulan November persediaan gas tidak mencukupi," ungkap Deddy Yusuf Siregar, Analis PT Asia Tradepoint Futures kepada Kontan.co.id, Jumat (15/12).

Menurutnya dengan kelangkaan gas, akhirnya masyarakat beralih menggunakan batubara. Pembangkit listrik di pusat kota Beijing telah kembali memanfaatkan batubara sebagai bahan bakarnya.

Karena kenaikan permintaan tersebut, produksi batubara China di bulan November melonjak ke level tertingginya sejak Juni 2017 yaitu sekitar 9,3% menjadi 10 juta ton per hari. Kenaikan produksi kali ini tak memberi sentimen negatif terhadap harga.

Di lain pihak Wahyu Tribowo Laksono, Analis PT Central Capital Futures malah melihat kekurangan pasokan gas ini berpeluang meningkatkan impor batubara China sepanjang musim dingin 2017. Sejauh ini impor batubara China selama Januari-November naik 8,5% year on year pada 248,17 juta metrik ton. “Kenaikan ini sebagian disebabkan oleh kenaikan harga domestik,” paparnya.

Meski begitu menurut Wahyu kenaikan harga batubara di akhir tahun sebenarnya sudah bisa diperkirakan sebelumnya. Seperti yang sudah-sudah biasanya harga batubara memang cenderung mengalami peningkatan menjelang musim dingin. Harga akan melambung di bulan Desember dan kembali jatuh pada Januari dan Februari.

Asal tahu saja, mengutip Bloomberg pada penutupan perdagangan Kamis (14/12) harga batubara kontrak pengiriman Januari 2017 di ICE Futures Exchange tercatat menguat 0,2% ke level US$ 101,2 per metrik ton. Jika dibandingkan sepekan sebelumnya harganya telah menguat hingga 4,71%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×