Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Harga emas global mengalami penurunan untuk hari kedua setelah tiga hari sebelumnya menguat. Festival Diwali atau hari raya umat Hindu di gelar di India ternyata tidak mampu memoles kilau emas karena kalah terhadap penguatan dollar AS.
Mengutif data Bloomberg, Kamis (23/10) pukul 16.30 WIB harga emas pengiriman Desember 2014 di Bursa Komoditas Amerika Serikat (Commodity Exchange) turun 0,42% dari hari sebelumnya menjadi US$ 1.240,30 per ons troi. Ini merupakan penurunan hari kedua di tengah penguatan dollar AS.
Tonny Mariano, analis Harvest International Futures mengatakan, penurunan harga emas terjadi karena dollar AS mengalami penguatan karena data ekonominya yang membaik. “Itu sebabnya perayaan Diwali ini tak mampu menyokong harga emas,” kata dia.
Selain itu, lanjut Tonny, kebijakan pembatasan impor di India belum dilepas sehingga sebagian emas yang ada di India kemungkinan besar hasil seludupan. Menurut Tonny, walaupun penggunaan emas di India besar saar ini tidak akan banyak dampaknya pada penguatan emas spot.
Tonny mengatakan, kendati beberapa pekan lalu investor banyak beralih ke safe haven seperti emas di tengah perlambatan ekonomi global, namun ke depan fokus pasar adalah data ekonomi AS. Data AS yang tercatat semakin membaik akan kembali menguatkan dollar AS kendati ekonomi zona Eropa dan China melemah. “Investor akan kembali memilih dollar daripada emas,” ujarnya.
Tonny memperkirakan, harga emas akan bergulir di rentang US$ 1.225 –US$ 1.255 dan sepekan ke depan bergulir di antara US$ 1.218- US$ 1.258 per ons troi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News