kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan WIKA turun tetapi laba justru naik


Minggu, 29 Agustus 2010 / 19:45 WIB
Pendapatan WIKA turun tetapi laba justru naik


Reporter: Ade Jun Firdaus | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pendapatan dan laba bersih PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) berbanding terbalik pada semester pertama tahun ini. Meski pendapatannya turun, laba bersih perusahaan jasa konstruksi ini justru menanjak.

Selama periode Januari hingga Juni lalu, pendapatan WIKA turun menjadi Rp 2,52 triliun atau turun 15,55% dari perolehan periode yang sama tahun lalu. Namun laba bersih WIKA justru naik sekitar 50,80% dari Rp 93,34 miliar semester pertama tahun lalu, menjadi Rp 140,76 miliar. Lonjakan laba bersih disebabkan oleh kebijakan manajemen WIKA yang selektif memilih material sehingga mampu menyusutkan belanja harga pokok bahan bangunan berkisar 0,5%.

Buruknya pendapatan WIKA bukan tanpa alasan. Sekretaris Perusahaan WIKA Natal Argawan berdalih salah satu penyebab anjloknya pendapatan perusahaannya karena belum terealisasinya beberapa proyek pemerintah selama periode Januari-Juni lalu. "Kondisi ini juga dialami perusahan-perusahaan konstruksi lainnya," ujarnya ketika dihubungi KONTAN, kemarin (29/8).

Salah satu proyek besar WIKA yang masih tertunda adalah pembangunan jalan tol Surabaya-Mojokerto. Menurut Natal, proyek senilai Rp 1,8 triliun itu terhambat oleh permasalahan pembebasan lahan dan pencairan kredit dari perbankan. Padahal, proyek yang terbagi dalam lima fase pembangunan itu telah ditandatangani sejak 2007 lalu. "Sementara ini kami baru menjalankan proyek dengan biaya Rp 400 miliar, dan belum satu fase pun yang telah selesai," terang Natal.

WIKA berharap, permasalahan itu bisa segera selesai pada semester II ini. Beberapa kontrak baru yang direncanakan mulai dikerjakan pada waktu bersamaan juga diharapkan bisa mendongkrak pendapatan WIKA pada akhir tahun nanti. "Total nilai proyek yang harus kami kerjakan tahun ini mencapai "14 triliun," beber Natal.

Selain proyek infrastruktur pemerintah, tahun ini WIKA juga telah mengantongi beberapa proyek pembangunan depot elpiji dari PT Pertamina, dan pengerjaan proyek chemical grade alumina (CGA) di Tayan, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×