kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasokan AS dan produksi Libya menekan harga minyak


Rabu, 25 Januari 2017 / 13:52 WIB
Pasokan AS dan produksi Libya menekan harga minyak


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Harga minyak mentah dunia turun mendekati US$ 53 per barel setelah data industri menunjukkan stok minyak mentah Amerika Serikat (AS) meningkat. Di saat yang sama, Libya meningkatkan output minyak ke level tertinggi sejak 2014.

Mengutip Bloomberg, Rabu (25/1) pukul 13.13 WIB, harga minyak WTI kontrak pengiriman Maret 2017 di New York Mercantile Exchange tergerus 0,26% ke level US$ 53,04 per barel dibanding sehari sebelumnya.

American Petroleum Institute (API) melaporkan, pasokan minyak mentah AS naik 2,93 juta barel pekan lalu. Sementara, data resmi pemerintah dari Energy Information Administration akan dirilis malam ini. Adapun proyeksinya naik di minggu ketiga.

Tekanan lain pada harga minyak juga datang dari Libya yang dibebaskan dari kesepakatan pembatasan produksi OPEC lantaran ingin mengembalikan produksi setelah terjadi konflik internal. Kepala perusahaan minyak negara Libya menyatakan telah memompa produksi hingga 715.000 barel per hari dan akan terus meningkatkan produksi tahun ini.

"Resiko peningkatan produksi lebih lanjut dari Libya dan AS menekan harga minyak," kata Ric Spooner, Kepala Analis Pasar CMC Markets di Sydney, seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (25/1). "Di sisi lain, kita memiliki kesepatakan pemangkasan produksi OPEC yang dapat mendukung harga," imbuhnya.

Lebih lanjut API menyatakan pasokan minyak di Cushing Oklohama turun 145.000 barel pekan lalu. Cushing merupakan titik pengiriman dan penyimpanan minyak WTI terbesar di AS. Sedangkan menurut Survey Bloomberg, cadangan minyak AS akan naik 2,5 juta barel pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×