Reporter: Chindy Puri | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BNP Paribas Investment Partners menilai, tahun depan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan diwarnai sentimen Pilkada serentak dan persiapan Pilpres 2019.
Aliyahdin Saugi, Director and Head of Equity PT BNP Paribas Investment Partners menilai, sentimen tersebut bisa menjadi katalis positif bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Pasalnya, likuiditas dan daya beli masyarakat akan meningkat menjelang pemilihan umum.
Di sisi lain, Saugi menganggap volatilitas pasar akan meningkat. Namun, hal ini dilihat sebagai kesempatan untuk masuk ke pasar saham. “Hal ini bisa jadi ajang untuk masuk berinvestasi. Kita memang harus melihat jangka panjang dan sesuai dengan karakteristik profil risiko masing-masing investor,” jelasnya, Kamis (23/11).
Vivian Secakusuma, President Director PT. BNP Paribas Investment Partners mengatakan, baik pasar saham dan obligasi masih akan memberikan kinerja yang cukup baik pada tahun depan. Namun, investor juga perlu menyesuaikan produk dengan tujuan investasi dan profil risiko sendiri.
Selain itu, ia melihat perekonomian Indonesia semakin membaik. Inflasi cukup terkendali dan kurs rupiah masih bergerak aman serta ekspor terlihat membaik. Angka tersebut dapat mendukung kinerja yang lebih baik di pasar saham.
Vivian mengimbau pelaku pasar untuk melihat tahun depan seperti dua sisi koin. Setiap ada peluang investasi, pasti ada risiko yag membuntutinya.
“Tahun 2008 kita bisa lihat sebagai tahun yang sangat berisiko atau tahun opportunity. Pada tahun itu, IHSG turun 50%, risikonya jika kita merealisasikan portofolio maka akan rugi 50%. Tetapi, kalau kita menambah portofolio pada tahun itu, maka pada 2009 kenaikannya hampir 90%,” katanya mencontohkan.
Sementara Saugi bilang, investor bisa menggunakan taktik untuk mengambil posisi di saat ada kesempatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
