Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Manajer investasi siap meluncurkan produk untuk menampung dana repatriasi tax amnesty. Salah satunya, Panin Asset Management (PAM) yang berencana menerbitkan kontrak pengelolaan dana (KPD).
Direktur Panin Asset Management Rudyanto mengatakan, KPD ini akan menggunakan model fund on fund atau berisi beberapa reksadana. Pihaknya membuat 10 kombinasi reksadana mulai dari level 1 yang merupakan produk paling konservatif hingga level 10 yang paling agresif.
Dia mencontohkan, produk KPD level 1 akan berisi reksadana pasar uang 30%, pendapatan tetap 30%, campuran 25% dan saham 10%. Nantinya, semakin tinggi risiko, maka semakin besar pula porsi saham dalam KPD tersebut.
"Kami menyebut risiko tersebut sebagai capital preservation (CP). Misalkan ada kombinasi dengan CP 3, artinya kalau terjadi koreksi di bursa, waktu paling lama untuk nilai investasi balik ke nilai awal adalah tiga tahun. Makin besar CP berarti makin besar pula risikonya," papar Rudiyanto.
Produk KPD tersebut menawarkan return bervariasi sesuai level dari 8% hingga 20%. Dia mengaku ada permintaan terkait produk tersebut.
"Sudah ada permintaan dan kami sedang bantu proses pengisian formulir. Kami menargetkan potensi dana yang masuk hingga Rp 10 triliun dari dana repatriasi dan deklarasi dalam negeri," ujar Rudiyanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
