Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Sepanjang semester I-2017, PT Bank Danamon Indonesia Tbk membukukan laba bersih mencapai Rp 2 triliun. Pencapaian tersebut menunjukkan adanya tanda pemulihan dari bank berkode saham BDMN ini.
Bima Setiaji, Analis NH Korindo Sekuritas dalam riset yang diterima KONTAN, Selasa (15/8), menyebutkan perolehan laba bersih dan pendapatan bunga bersih BDMN memang hanya naik tipis. Demikian pula dengan rasio kredit macet hanya turun ke angka 3,2% pada kuartal II-2017 dari periode yang sama tahun sebelumnya di angka 3,3%.
Di sisi lain, penyaluran kredit sepanjang semester I-2017 cenderung tidak tumbuh, lantaran adanya penurunan kredit mikro, terutama kredit sepeda motor yang mencapai 32% (YoY). "Di luar kredit mikro tersebut, penyaluran kredit hanya tumbuh 4%," tulis Bima.
Dengan begitu, dia memprediksi pertumbuhan kredit BDMN hanya sebesar 1% hingga 2% sampai akhir tahun ini. Pertumbuhan kredit tersebut akan disumbang dari pertumbuhan kredit non mikro seperti KPR dan pembiayaan kendaraan bermotor baru dari Adira Finance.
Namun, Bima memprediksi, pada 2018, pertumbuhan kredit BDMN akan disumbang dari Adira Finance yang telah menyalurkan kredit hingga Rp 18,4 triliun pada semester I/2017.
Strategi tersebut, lanjut Bima, dilakukan untuk menyeimbangkan portofolio kredit dan mempertahankan kinerja. Selain itu, pangsa pasar kredit mikro bank swasta terus beralih ke bank BUMN seiring adanya KUR yang memberikan bunga kredit lebih rendah.
Bima merekomendasikan hold saham BDMN dengan target Rp 5.450 per saham. Harga tersebut mencerminkan PBV sepanjang 2017 sebesar 1,4x. Saat ini, BDMN diperdagangkan pada PBV 2017 sebesar 1,3x.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
