kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mirae: Sektor CPO netral, pilih saham berikut


Senin, 18 Desember 2017 / 12:37 WIB
Mirae: Sektor CPO netral, pilih saham berikut


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mirae Asset Sekuritas mempertahankan posisi netral untuk emiten sektor minyak sawit. Pasalnya, potensi penanaman kembali menunjukkan jumlah landbank yang terbatas untuk pemain dalam industri ini.

Andy Wibowo Gunawan, analis Mirae Asset dalam riset Senin (18/12) memaparkan, terdapat harapan bagi emiten sektor ini lantaran terdapat program pemerintah Indonesia yang menargetkan penanaman kembali pohon kelapa sawit seluas 4.400 hektare pada akhir tahun, angka ini mewakili 36,9% dari total luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia.

"Kami yakin program penanaman kembali pemerintah Indonesia merupakan indikasi bahwa petani kecil merasa sulit mendapatkan lahan baru untuk perkebunan kelapa sawit mereka," tulisnya.

Mirae merekomendasikan beli untuk PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) dengan target harga masing-masing di Rp 3.275 dan Rp 2.000. Andy menjagokan kedua emiten ini lantaran dipercaya memiliki jumlah lahan baru yang besar sehingga dapat menyediakan ruang untuk tumbuh dalam jangka panjang.

Mengutip pemberitaan Kontan sebelumnya, per Juni 2017, SSMS masih memiliki 15.258 ha landbank. Sedangkan untuk kinerja tahun depan, SSMS menargetkan area tanam naik menjadi 150.000 hektare (ha) pada 2018, dari 70.125 ha di akhir tahun 2016.

Sedangkan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) hingga Agustus ini memiliki landbank yang masih belum dikembangkan seluas 10.000 hektare. Total luas lahan yang telah ditanami hingga semester satu tahun ini mencapai 114.649 hektare.

Adapun untuk PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dan LSIP mendapat peringkat hold dengan target harga Rp 13.300 dan Rp 1.200 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×