kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meski SR-010 hanya terjual Rp 8,4 triliun, antusiasme investor tetap besar


Senin, 19 Maret 2018 / 21:54 WIB
Meski SR-010 hanya terjual Rp 8,4 triliun, antusiasme investor tetap besar
ILUSTRASI. Peluncuran Sukuk Negara Ritel seri SR-010


Reporter: Grace Olivia | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu telah selesai merekapitulasi hasil penjualan dan penjatahan Sukuk Negara Ritel seri SR-010. Penjualan sukri kali ini berhasil melebihi target awal penjualan yang ditetapkan oleh pemerintah, meski terbilang sedikit.

Selama masa penawaran mulai 23 Februari sampai 16 Maret 2018, SR-010 terjual sebesar Rp 8,44 triliun dengan jumlah investor sebanyak 17.922 orang. Adapun, awalnya target penjualan sukri ini dipatok sebesar Rp 8,12 triliun oleh seluruh agen penjualnya.

Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Suminto mengaku cukup puas dengan hasil penjualan sukri seri SR-010 ini lantaran berhasil melampaui kuota awalnya. "Ini mencerminkan kepercayaan investor pada instrumen utang pemerintah masih besar, didukung juga dengan upaya yang dilakukan agen penjual," ujar Suminto, (19/3).

Tak hanya itu, Suminto menambahkan, gairah investor terhadap sukri kali ini juga terlihat dari naiknya yield Surat Berharga Negara (SBN) bertenor tiga tahun dalam tiga pekan terakhir. "Selama masa penawaran, yield SBN di pasar sekunder naik sekitar 20 basis poin," ungkapnya.

Memang, tahun ini pemerintah tidak memasang target indikatif penjualan sukuk ritel. Namun, penjualan SR-010 ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan seri sebelumnya. Meski tidak sesuai target, sukri seri SR-009 tahun lalu berhasil mencatat penjualan sebesar Rp 14,03 triliun,

Perihal turunnya kuota penjualan sukri seri kali ini, Suminto tak banyak berkomentar. "Sebagai catatan, ORI014 tahun 2017 juga hanya Rp 8,9 triliun lho, ya," pungkasnya.
Sebab itu, menurutnya target kuota sukri seri kali ini cukup wajar. Terutama, realisasinya masih bisa melebihi perkiraan pemerintah.

Sebagai informasi saja, mulai hari ini, Senin (19/3), DJPRR mulai melaksanakan penjatahan sukri seri SR-010 ini kepada individu warga negara Indonesia. Sementara, proses settlement sukri seri SR-010 akan dilaksanakan pada tanggal 21 Maret 2018 dan dicatatkan di PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 22 Maret 2018.

Namun karena pada Sukuk Negara Ritel seri SR-010 ini ditetapkan minimum holding period sampai dengan satu periode imbalan, maka perdagangan di pasar sekunder baru dapat dilakukan setelah tanggal 10 April 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×