Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang euro mampu mengungguli mata uang Jepang yen jelang akhir pekan lalu. Mengutip Bloomberg, pasangan EUR/JPY menguat 0,40% ke level 128,15 pada penutupan perdagangan Jumat (22/6).
Analis PT Astronacci International Anthonius Edyson mengatakan, secara umum kurs euro untuk saat ini masih lebih kuat ketimbang yen. Memang, pernyataan dari Gubernur European Central Bank (ECB), Mario Draghi yang belum akan menaikan suku bunga acuan dalam waktu dekat menimbulkan sentimen negatif bagi euro.
Namun, euro masih disokong oleh data aktivitas bisnis yang cukup memuaskan. Contohnya, data Service PMI Prancis dan Jerman yang Jumat lalu dirilis dengan hasil di atas ekspektasi pelaku pasar.
Dari Jepang, Gubernur Bank of Japan, Harukiro Kuroda memberikan penegasan tetap mempertahankan kebijakan stimulus hingga target inflasi Jepang mencapai 2%. “Pernyataan tersebut tidak terlalu berdampak pada pergerakan yen,” kata Edyson, Jumat (22/6) lalu.
Ia menambahkan, walau menjadi salah satu aset safe haven, yen juga belum terlalu diuntungkan oleh situasi konflik perang dagang antara Amerika Serikat dan China.
Menurutnya, euro masih berpeluang unggul atas yen sepanjang pekan depan mengingat belum ada data-data ekonomi dari Jepang yang berpengaruh signifikan terhadap arah pergerakan pasangan tersebut.
Secara price action analysis, pasangan EUR/JPY dinilai masih akan mengalami tren penguatan. Hal ini mengingat pasangan ini membentuk pola bullish continuation ab=cd.
Edyson merekomendasikan buy on weakness untuk pasangan EUR/JPY dengan support 124,50 – 123,29 dan resistance 133,65 – 131,70.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
