kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Melantai perdana, saham NFC Indonesia (NFCX) naik 49,73% di batas auto rejection


Kamis, 12 Juli 2018 / 11:05 WIB
Melantai perdana, saham NFC Indonesia (NFCX) naik 49,73% di batas auto rejection
ILUSTRASI.


Reporter: Yoliawan H | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT NFC Indonesia Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (12/7) dengan kode saham NFCX. Harga saham terpantau langsung melesat 49,73% pada pembukaan perdagangan menjadi Rp 2.770. Harga saham ini mentok di auto rejection atas.

Adapun aksi penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) ini dilakukan guna menambah ekspansi bisnis terutama untuk investasi modal kerja. NFC Indonesia menawarkan saham perdana 166,67 juta saham atau setara 25% dari total saham di harga penawaran Rp 1.850 per saham.

Selaku penjamin pelaksana emisi, perusahaan telah menunjuk PT Kresna Sekuritas, PT Sinarmas Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai underwriter.

NFC mengantongi dana IPO Rp 308,33 miliar. Jahja Suryandy, Chairman NFC Indonesia mengatakan, saham NFCX tercatat cukup diminati investor dengan oversubscribed sebanyak 9,8 kali. “Komposisi investor 28% asing sisanya investor lokal. Mayoritas investor institusi, untuk asing ada di Australia, Malaysia, Singapura dan Hongkong,” ujar Jahja saat ditemui pada acara IPO NFCX di Bursa Efek Indonesia, Kamis (12/7).

Perusahaan yang bergerak di bidang digital hub exchange ini berencana menggunakan dana IPO sebesar 60% untuk modal kerja, 30% investasi digital seperti pengembangan IT dan sisanya untuk pengembangan sumber daya manusia.

Sekadar informasi, dua lini bisnis utama NFCX saat ini adalah phone credit exchange yang merupakan platform market place pulsa digital dan Oona TV atau layanan streaming TV digital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×