kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masuki momentum rebound, GBP/USD menguat


Minggu, 01 Juli 2018 / 18:35 WIB
Masuki momentum rebound, GBP/USD menguat
ILUSTRASI. Kurs poundsterling Inggris dan dollar AS


Reporter: Grace Olivia | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Negosiasi Brexit yang berjalan positif sepanjang KTT Uni Eropa akhir pekan lalu, membawa angin segar bagi poundsterling. Alhasil, di hadapan dollar Amerika Serikat (AS), mata uang Inggris ini mampu bangkit. Apalagi didukung data perekonomian yang membaik.

Mengutip Bloomberg, Jumat (29/6), pasangan GBP/USD ditutup naik 0,99% ke level 1,3208. Sebelumnya, poundsterling sempat jatuh ke level terendah sepanjang tahun ini di posisi 1,3078.

Analis Global Kapital Investama Alwy Assegaf menjelaskan, kemajuan negosiasi Brexit dalam KTT Uni Eropa menjadi katalis positif bagi GBP. "Meski belum final, kelihatannya negosiasi soal Irlandia sudah mengalami kemajuan sehingga cukup meredam kekhawatiran akan terjadinya hard-Brexit," paparnya, Sabtu (30/6).

Seperti diketahui, selama ini Irlandia Utara penjadi salah satu penghambat negosiasi antara Inggris dan Uni Eropa untuk menghadapi Brexit tahun depan. Ada wacana, Irlandia Utara akan tetap menjadi bagian dari Britania Raya namun tetap memiliki akses tunggal ke pasar Uni Eropa, sebagai solusinya.

Selain itu, momentum rebound poundsterling juga ditopang oleh data PDB Inggris sepanjang kuartal-I 2018 yang dirilis positif. Produk domestik bruto (PDB) Inggris tumbuh sebesar 0,2% qoq, lebih baik dari estimasi pada level 0,1% qoq.

Sebaliknya, pertumbuhan PDB AS yang rilis lebih dahulu tercatat melambat dari 2,2% menjadi 2% sepanjang kuartal pertama lalu. "Ini memberi dorongan bagi mata uang rival dollar AS sekaligus ajang profit taking saat posisi dollar sudah menanjak tinggi," kata Alwy.

Memang, penguatan yang terjadi pada poundsterling ini, menurut Alwy, belum akan mengubah tren GBP/USD yang masih bearish. Namun, rebound berpotensi berlanjut karena saat ini pasangan mata uang telah berada di posisi jenuh jual alias oversold.

Menilik indikator teknikal, RSI mulai memang mulai keluar dari area oversold di level 30 dan memberi sinyal bullish divergent. Begitu pun dengan candlestick yang membentuk pola morning star, yang mengindikasikan pola reversal untuk GBP/USD. MACD dan stochastic juga menunjukan pola divergent dan mengindikasikan GBP/USD akan rebound.

Namun, secara tren, saat ini, Alwy melihat, pasangan ini masih bergerak di bawah MA 10 maupun MA 55. "Jika harga menembus MA 10, tren poundsterling pun bisa mulai bullish," katanya.

Untuk Senin (2/7), Alwy memproyeksi harga pasangan GBP/USD berada di kisaran support 1,3140 - 1,3098 - 1,3030 dan resistance 1,3230 - 1,3310 - 1,3375. Ia merekomendasi buy untuk pasangan GBP/USD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×