kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Market Asia mixed menanti pidato Theresa May


Selasa, 17 Januari 2017 / 14:54 WIB
Market Asia mixed menanti pidato Theresa May


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Pasar saham Asia masih menunjukkan rupa beragam pada transaksi sore hari ini (17/1). Data yang dihimpun CNBC menunjukkan, pada pukul 14.21 waktu Singapura, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang ditutup dengan penurunan 1,48% menjadi 18.813,53.

Sedangkan indeks Topix ditutup dengan penurunan 1,41% menjadi 1.509,10.

Penurunan bursa Jepang terjadi setelah nilai tukar mata uang yen menguat terhadap dollar AS. Siang ini, posisi yen menguat ke posisi 113,32 per dollar AS. Posisi ini naik dari posisi pekan sebelumnya di 116.

"Yen menguat seiring adanya risk aversion di mana pergerakan pound terhadap yen menjadi pendorong utamanya," jelas Stephen Innes, senior trader OANDA.

Sekadar informasi, pasangan poundsterling/yen melemah dari level di atas 140 pada pekan sebelumnya menjadi sekitar 137,46 pada Selasa ini.

Penguatan yen menyebabkan saham-saham berbasis ekspor Jepang tertekan. Ambil contoh saham Toyota yang turun 1,58%, saham Nissan turun 1,04%, dan saham Honda turun 2,67%. Penurunan juga dialami saham Sharp sebesar 2,68%.

Di Korea Selatan, indeks Kospi melawan arus dengan mencatatkan kenaikan 0,4%. Pergerakan saham Grup Samsung tampak stabil, di mana saham Samsung Electronics naik 0,8%, Samsung SDI naik 0,9%, dan Samsung C&T turun 2%. Sementara, Samsung Engineering turun 4%.

Adapun indeks ASX 200 Australia ditutup dengan penurunan 0,85% menjadi 5.699,40 pada perdagangan sore. Hampir seluruh sektor memerah.

Sektor finansial mencatatkan penurunan 0,97% akibat aksi jual saham-saham perbankan. Sebut saja saham ANZ yang turun 1,27%, Commonwealth Bank of Australia turun 0,88%, Westpac turun 0,88%, dan National Australia Bank turun 1,06%.

Sedangkan pasar saham China diperdagangkan flat, di mana indeks Shanghai Composite turun 0,02% dan Shenzen Composite naik 0,9%. Di sisi lain, indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,49%.

Para investor di pasar saham Asia pada hari ini mengambil langkah hati-hati menjelang pidato Perdana Menteri Inggris Theresa May atas rencana Brexit yang akan berlangsung hari ini.

Dalam pidatonya, May diprediksi akan menjelaskan rencana Inggris atas isu Brexit dari Uni Eropa.

Pada Senin kemarin, poundsetrling anjlok ke level terendah dalam tiga bulan terakhir. Pasar berspekulasi, May akan mengumumkan rencana Brexit yang 'clean' dan 'hard'.

Rencana tersebut, menurut laporan itu, akan mendorong Inggris keluar dari pasar Eropa dan serikat pabean Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×