kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba emiten properti kian tinggi


Senin, 30 Oktober 2017 / 07:55 WIB
Laba emiten properti kian tinggi


Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rapor kinerja beberapa emiten properti periode kuartal III-2017 telah dirilis. Sebagian emiten properti berhasil mencetak kinerja mentereng pada periode ini.

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), misalnya, berhasil mendulang kenaikan laba hingga 100% menjadi Rp 2,3 triliun. Laba PT Modernland Realty Tbk (MDLN) juga melambung tujuh kali lipat dari Rp 29,23 miliar di kuartal ketiga tahun lalu menjadi Rp 261,46 miliar (lihat tabel).

PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) juga membukukan kenaikan laba 8% year on year (yoy) di kuartal III-2017. Walau pertumbuhannya sedikit melambat, emiten ini berhasil memperoleh pendapatan berulang (recurring income) besar berkat pusat perbelanjaan seperti Kota Kasablanka dan Gandaria City. Sementara itu, laba bersih PT PP Properti Tbk (PPRO) hanya naik 8,49% yoy hingga September 2017.

Kepala Riset Paramitra Alfa Sekuritas Kevin Juido mengatakan, tumbuhnya laba bersih emiten properti sejalan dengan pulihnya daya beli masyarakat di sektor ini.

Selain daya beli, pemangkasan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate, turut membuat bunga pinjaman ikut melandai. Dus, kinerja emiten properti ikut tertolong.

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, sektor properti sudah mulai menggeliat sejak awal tahun 2017. Kondisi ini berbeda jauh dengan tahun 2016 lalu, kala penjualan properti sangat lesu lantaran harga jual tinggi.

Relaksasi yang dilakukan Bank Indonesia dan pemerintah di sektor properti juga turut menjadi angin segar. "Misalnya, penurunan suku bunga acuan BI dan adanya kelonggaran loan-to-value dari pemerintah," ujar Hans, Minggu (29/10).

Emiten yang unggul

Menurutnya, emiten properti yang memiliki porsi pendapatan berulang kuat, cenderung lebih tahan banting menghadapi tantangan ekonomi. Menurutnya, pos pendapatan berulang juga bisa meningkatkan valuasi saham perusahaan properti. "Selain itu, recurring income mampu membuat perusahaan mendapat pendapatan tambahan selain dari penjualan dari lahan, rumah, ruko, maupun apartemen," paparnya.

Hans menilai, emiten properti juga wajib mengatur strategi untuk meningkatkan penjualan rumah dengan harga di bawah Rp 1 miliar yang kini lebih banyak menjadi incaran konsumen.

Dari beberapa saham properti, Kevin lebih menyukai saham MDLN. Price to earning ratio (PER) MDLN di level 11,79 kali terlihat murah, sehingga layak beli.

Ia merekomendasikan speculative buy saham MDLN dengan target harga Rp 480 per saham. Sedangkan untuk saham BSDE, ia merekomendasikan buy on weakness di target harga Rp 1.830 dan rekomendasi hold untuk PWON dengan support Rp 600 dan resistance Rp 690.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×