kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba bersih KMI Wire and Cable turun 82,78% semester I


Sabtu, 28 Juli 2018 / 08:53 WIB
Laba bersih KMI Wire and Cable turun 82,78% semester I
ILUSTRASI. PT KMI Wire and Cable Tbk (KBLI)


Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT KMI Wire and Cable Tbk (KBLI) mencatatkan penurunan laba bersih sepanjang semester I/2018 dibandingkan semester I/2017, meski kinerja penjualan perusahaan mengalami kenaikan.

Mengutip laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (27/7), pendapatan perusahaan sepanjang semester I/2018 tercatat sebesar Rp 1,6 triliun, naik 24,57% dibandingkan pendapatan semester I/2017 yang sebesar Rp 1,29 triliun.

Pendapatan dari pihak berelasi, yakni PT Gajah Tunggal Tbk tercatat mencapai Rp 35,68 miliar. Sementara, sisanya disumbang oleh pendapatan dari penjualan ke perusahaan lokal sebesar Rp 1,54 miliar dan ekspor 28,78 miliar.

Untuk pelanggan perusahaan dengan kontribusi pendapatan lebih dari 10% dipegang oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN sebesar Rp 706,67 miliar, naik 20,27% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Namun, perusahaan kehilangan dua pelanggan besar pada semester I/2018, yakni PT Anugerah Megateratai dan PT Hartaperindo Sejahtera. Dua perusahaan ini menyumbang pendapatan perusahaan masing-masing sebesar Rp 146,55 miliar dan Rp 135,12 miliar pada semester I/2017 lalu.

Dari sisi beban, KLBI mencatatkan kenaikan beban pokok pendapatan sepanjang semester I/2018 sebesar 35,09% menjadi Rp 1,43 triliun dari sebelumnya Rp 1,06 triliun pada semester I/2017. Seluruh akun pada beban pokok pendapatan perusahaan mengalami peningkatan, mulai dari biaya bahan baku hingga pembelian barang jadi

Perusahaan juga mencatatkan kenaikan signifikan pada beban umum dan administrasi serta beban keuangan. Dua akun beban ini tercatat masing-masing sebesar Rp 47,26 miliar dan Rp 14,51 miliar. Keduanya mencatatkan kenaikan masing-masing sebesar 62,36% dan 58,91% dibandingkan semester I/2017.

Kenaikan beban yang tinggi ini akhirnya mengikis perolehan penjualan yang naik secara signifikan, sehingga pada semester I/2018 perusahaan hanya mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 38,3 miliar, turun 82,78% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di mana perusahaan mampu membukukan laba bersih Rp 222,5 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×